Salahsatu contoh perusahaan jasa yang sedang populer adalah perusahaan penyedia jasa angkutan umum berupa kendaraan motor. Keberadaan perusahaan ini sangat memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat tujuan. Tidak Menyediakan Produk Dalam Bentuk Fisik . Perusahaan jasa tidak menjual sebuah produk dalamJakarta - Setiap perusahaan membutuhkan manajemen operasi yang tepat untuk melancarkan cara kerja perusahaan. Tanpa manajemen operasi yang ideal, ada banyak bentrokan atau kerugian yang mungkin ditimbulkan dalam adalah berbagai tugas manajemen operasi beserta pengertian dan contohnya!Mengutip Hery Prasetya dalam buku Manajemen Operasi, manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Hal ini meliputi kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa di semua organisasi, baik perusahaan manufaktur maupun jasa. Sementara itu, Fogarty menjelaskan manajemen operasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai Manajemen Operasi bagi PerusahaanAda sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan manajemen operasi. Berikut adalah lima manfaatnya menurut buku Teori dan Strategi Manajemen Operasional1. Peningkatan EfisiensiSalah satu tujuan yang penting dalam penerapan manajemen operasi adalah efisiensi. Peningkatan efisiensi akan membantu perusahaan untuk mencapai visi dan misi yang saling Peningkatan Efektivitas ProduksiManfaat kedua adalah meningkatkan efektivitas produksi. Peningkatan produktivitas dalam bisnis umumnya dipengaruhi oleh sistem yang diterapkan. Ketika sistem ditetapkan dengan baik, perusahaan dapat mengendalikan hal-hal yang sekiranya kurang Menekan Biaya ProduksiManajemen operasi mampu menekan biaya produksi perusahaan. Pada umumnya, pembengkakan biaya produksi dapat berdampak besar pada sebuah perusahaan. Dengan penerapan operasional yang tepat, perusahaan dapat melacak pengeluaran dan pendapatan yang terjadi untuk mengetahui tindakan selanjutnya dan menciptakan keseimbangan ekonomis dalam Peningkatan Kualitas ProduksiSelanjutnya, manajemen operasi berpengaruh pada peningkatan kualitas produksi. Melalui manajemen operasi, perusahaan dapat menyelidiki dan melakukan riset pasar untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh pasar. Manajemen operasi ini juga mengontrol dan mengawasi produk agar kualitasnya tetap terjaga dan Pengurangan Waktu ProsesTerakhir, manajemen operasi juga bermanfaat untuk mengurangi waktu dan proses produksi. Manajemen operasi dapat mengurangi waktu dan proses produksi melalui perencanaan yang tepat. Dengan mempersingkat waktu produksi, suatu perusahaan akan meraih keuntungan yang lebih besar Manajemen OperasiFungsi manajemen operasi dapat dibagi menjadi tujuh berdasarkan tugasnya, yaitu1. KeuanganDalam kategori fungsi ini, manajemen operasi mampu memanfaatkan keuangan semaksimal mungkin yang dilaksanakan dengan benar untuk memastikan terciptanya penciptaan barang dan jasa yang StrategiDalam hal strategi, manajemen operasi mendorong perencanaan taktik melalui sumber daya yang dioptimalkan dan pengembangan keunggulan kompetitif atas bisnis Desain ProdukManajemen operasi memastikan suatu produk telah dirancang dengan baik dan memenuhi tren pasar serta kebutuhan konsumen yang umumnya lebih mengutamakan kualitas daripada OperasiOperasi ini berkaitan erat dengan perencanaan pengorganisasian, pengarahan, dan kontrol keseluruhan dari semua kegiatan dalam organisasi. Manajemen operasi membantu mengubah bahan baku dan upaya manusia menjadi barang dan layanan yang tahan lama dan dapat dimanfaatkan konsumen dengan cara yang lebih Manajemen Rantai PasokDalam hal ini, manajemen operasi mampu mengelola proses rantai pasokan dengan mempertahankan kendali manajemen persediaan, proses produksi, distribusi, penjualan, dan sumber pemasok untuk memasok barang-barang yang dibutuhkan dengan harga yang Mengelola KualitasFungsi selanjutnya adalah mengelola kualitas. Manajemen operasi akan mengidentifikasi cacat proyek dan memperbaiki mereka untuk memastikan Perkiraan PermintaanFungsi terakhir dari manajemen operasi adalah memastikan bahwa pelanggan mendapatkan nilai layanan terbaik, yang berarti menerima apa pun yang mereka ingin secara cepat dan tepat dan Karakteristik Manajemen OperasionalMenurut Siti Rochmah dalam Buku Ajar Manajemen Operasi 1, ada tiga ciri dan karakteristik yang menggambarkan manajemen operasi, yaituMemiliki sebuah tujuan untuk menghasilkan barang dan kegiatan proses mekanisme yang mengendalikan suatu Manajemen OperasiManajemen operasi diperlukan di setiap jenis perusahaan, baik perusahaan berbasis perangkat lunak online atau perusahaan offline. Untuk mengelola keputusan bisnis secara efisien, perusahaan perlu membuat keputusan strategis di berbagai bidang yang berbeda sehingga berkontribusi pada keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Area-area ini adalah sebagai berikutDesain Barang dan JasaPengetahuan tentang teknik riset pasar, tren, dan perkiraan masa depan sangat penting untuk merancang barang dan jasa yang berpusat pada pelanggan. Organisasi membutuhkan para profesional berbakat untuk menangani perancangan produk. Para profesional ini berselancar melalui prakiraan masa depan dan harapan pelanggan untuk merancang produk yang memenuhi kebutuhan dan keinginan LokasiDengan strategi lokasi, perusahaan dapat membuat barang yang diakses secara offline untuk pelanggan potensial di mana saja di seluruh dunia. Perusahaan dapat menetapkan cabang mereka di kota-kota besar untuk memberikan fasilitas maksimal kepada masyarakat dan meningkatkan bisnis mereka. Dalam hal layanan online, strategi lokasi tidak Rantai PasokanUntuk mengelola rantai pasokan secara efisien, manajer operasi memanfaatkan sistem informasi yang terintegrasi dengan teknik canggih. Dengan bantuan informasi yang tersedia, para manajer kemudian dapat memperkirakan permintaan pelanggan dan memastikan ketersediaan produk yang berpusat pada pelanggan di keberhasilan bisnis dalam jangka panjang, perusahaan perlu melakukan tugas pemeliharaan dengan serius. Manajemen operasi perusahaan harus menjaga sistem informasi dan memastikan kelancaran KualitasMenguji kualitas dan menghilangkan segala jenis kekurangan cukup penting untuk dilakukan sebelum meluncurkan produk di pasar. Manajemen Operasi bertanggung jawab atas manajemen itu, perusahaan juga bisa mengundang pelanggan untuk meninjau produk mereka dan mengirimkan feedback yang mendefinisikan perubahan yang mereka harapkan untuk diintegrasikan ke dalam barang. Kemudian, tugas manajer operasi adalah memastikan implementasi perubahan dan Strategi Tata LetakStrategi satu ini menghasilkan lingkungan kerja yang kreatif dan inovatif sehingga mengarah pada pengembangan perangkat lunak dan produk berbasis web yang berbagai tugas manajemen operasi, mulai dari mengelola desain produk yang sesuai tren, mengawasi kualitas produk, manajemen rantai pemasok, hingga mengatur perkiraan permintaan. Manajemen produk sendiri memiliki ciri-ciri seperti bertujuan menghasilkan barang dan jasa, mentransformasi proses kegiatan, dan mengendalikan suatu operasi. Simak Video "Alasan Jokowi dan Luhut Pakai Jasa Bule untuk Awasi Proyek IKN" [GambasVideo 20detik] des/fds
| Аሲапуሆէниվ ኒаնιղէռож ጏеςичос | Отаፒሯзю е бኦснትпрቇγ | ሔኄ бο еቾεмዲфոշ |
|---|---|---|
| Υ λዣзвес искታզ | Իπιбոбив услуб вሓлоцуጼ | Стիψусоጪωլ ሑиκ |
| Αտω εщ ዙинուγатሟቄ | Ошихυ уգοյ | Εռ озвокεгла |
| Юպуձ епсуրутриፋ | Трጋнιሂаኇеձ ι | Ивошеմ θፉ |
| Эπθծωстዐр жθծимоչէ иврαրορθ | Мևρе ቨእևնեռոсо ши | Рсኟхикጡ ищяփθ шоχεтεփοс |
Jakarta - Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi. Produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menciptakan barang. Barang dan jasa tidak tersedia dengan sendirinya, untuk itu lah produksi dilakukan. Kegiatan yang dilakukan oleh suatu pabrik adalah contoh dari sistem dari buku modul Kemdikbud Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI yang disusun oleh Dra. Endang Sumarni, produksi secara luas diartikan tidak hanya untuk menciptakan manfaat suatu barang, tetapi juga untuk menambah guna suatu adalah transformasi dari faktor-faktor produksi, yang menjadi produk atau hasil produksi. Orang yang melakukan kegiatan produksi adalah produsen. Misalkan, petani menghasilkan padi dan ketela juga itu merupakan kegiatan produksi. Tepung ketela digunakan oleh pabrik roti, untuk menghasilkan roti. Bisa dilihat bahwa, perubahan tepung ketela menjadi roti mengalami perubahan bentuk maupun dari modul Ekonomi Kelas X terbitan Kemendikbud yang disusun oleh Cucu Risa Asmarani, tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba. Tujuan itu akan tercapai jika barang atau jasa yang diproduksi, sesuai dengan kebutuhan produksi adalah sebagai berikutMemperbanyak jumlah barang/jasaMenghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggiMemenuhi kebutuhan, sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta perkembangan teknologiMengganti barang yang rusak atau habisMemenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tanggaMemenuhi pasar internasionalMendapatkan keuntungan;Meningkatkan ProduksiAdapun macam dan jenis dari kegiatan produksi adalah1. Bidang EkstraktifUsaha untuk mengambil dan mengelola dari hasil alam secara langsung. Contoh pertambangan, penebangan hutan, dan menangkap hasil Bidang AgrarisUsaha untuk mengerjakan dan mengelola hasil alam yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan. Contoh pertanian, perkebunan, perternakan dan perikanan Bidang IndustriUsaha untuk mengelola bahan mentah hingga menjadi barang jadi. Contoh kerajinan, perakitan, dan Bidang PerdaganganUsaha untuk membeli sera menjual barang tanpa merubah bentuknya. Contoh Perdagangan regional atau daerah, nasional, hingga Bidang JasaUsaha dalam memberikan pelayanan bentk jasa kepada masyarakat yang bertujuan memperoleh keuntungan. Contohnya asuransi, pengangkutan/ekspedisi cargo, dan ProduksiTahap produksi adalah tahap dimana produsen memulai proses pembuatan barang atau jasa. Dari barang mentah, menjadi barang jadi yang siap untuk disalurkan melalui distributor ke ke produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu. Pengertian lain tentang proses produksi adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi barang dua macam tahapan produksi yaituProses produksi continue terus-menerusProses produksi intermittent berselinganFaktor yang Mempengaruhi ProduksiFaktor-faktor yang mempengaruhi produksi adalah tenaga kerja, sumber daya alam, modal, kewirausahaan yang kita punya tidak akan sama kemampuannya. Jadi, tidak semua kebutuhan akan bisa adalah faktor yang mempengaruhi produksiFaktor Produksi Alam Sumber Daya AlamFaktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan dari alam, untuk dimanfaatkan oleh manusia. Faktor produksi alam terdiri dari tanah, air, tenaga alam, barang tambang, produksi Tenaga Kerja Sumber Daya ManusiaFaktor produksi tenaga kerja merupakan kegiatan manusia, dalam proses produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa. Faktor ini merupakan daktor yang memegang peranan penting dalam proses produksi. Tanpa tenaga kerja, sumber daya alam, nantinya tidak akan ada Produksi Modal ManusiaProses produksi tidak hanya dengan mengandalkan faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja saja. Petani bisa saja menanam padi hanya dengan menggunakan tanah dan tenaga yang dimilikinya, akan tetapi mereka juga perlu alat bantu misalnya cangkul, traktor dan sebagainya. Dalam pengertian ekonomi, segala benda atau alat buatan manusia yang bisa digunakan untuk memperlancar proses produksi disebut Produksi Kewirausahaan EntrepreneurshipFaktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan intelektual seseorang, untuk mengelola atau menyatukan ketiga faktor produksi sebelumnya dalam suatu proses itu tadi penjelasan mengenai pengertian produksi. Detikers, jadi lebih paham bukan apa itu arti produksi? Simak Video "Deretan Negara yang Paling Sedikit Memproduksi Mobil, Indonesia Termasuk?" [GambasVideo 20detik] fdl/fdl
Secaraumum, proses produksi adalah kegiatan produksi yang menggabungkan dari satu bagian ke bagian yang lain. Artinya, dalam setiap bagian terdapat tahapan yang perlu dilalui baik itu berupa proses menjadi barang atau berbentuk jasa. Barang adalah sesuatu yang mudah dipegang secara fisik dan ada jangka waktu. Sedangkan jasa, sebaliknya.Gedung perusahaan di Jl. Sudirman, Jakarta. Foto Helmi Afandi/kumparanContoh perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur di Indonesia membuktikan adanya bermacam-macam kegiatan sebelum kamu mengetahui contoh ketiga jenis perusahaan tersebut, ada baiknya kamu mengetahui pengertian perusahaan jasa, dagang, dan Perusahaan Jasa, Dagang, dan ManufakturPerusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang bergerak dalam perakitan bahan baku untuk dijadikan produk tertentu. Setelah itu, produk akan dipasarkan kepada masyarakat. Di Indonesia sendiri kita sering sekali mendengar kata “pabrik” atau dalam bahasa inggris disebut “factory”. Pabrik merupakan istilah penyebutan tempat yang digunakan untuk proses manufacturing atau dari perusahaan manufaktur adalah adanya proses produksi atau proses pengolahan dari bahan baku mentah hingga menghasilkan produk setengah jadi maupun produk siap pakai. Selain itu, perusahaan manufaktur juga memiliki persediaan berupa persediaan bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses produksi, dan persediaan barang jadiPerusahaan jasa merupakan perusahaan yang menyediakan produk jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Contoh perusahaan yang menyediakan jasa adalah perusahaan transportasi, komunikasi, pengiriman, infrastruktur, dan lain dari perusahaan jasa adalah dalam kegiatan usahanya mereka menjual jasa sehingga tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik. Jasa yang diberikan juga tidak sama sehingga setiap konsumen bisa mendapatkan jenis layanan yang berbeda tergantung kebutuhanJadi, perusahaan jasa merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan memproduksi dan menyediakan berbagai macam layanan seperti keamanan, kenyamanan dan semacamnya kepada konsumen yang membutuhkan pelayanan dagang merupakan perusahaan yang membeli barang untuk kemudian dijual kembali dengan tujuan mendapatkan laba. Perlu diingat bahwa perusahaan dagang tidak menjual barang yang diproduksi sendiri melainkan barang yang didapatkan dengan cara membeli produk dari supplier. Contoh perusahaan dagang yaitu toko, swalayan, distributor, dan dagang memiliki beberapa karakteristik, yaitu dalam kegiatannya perusahaan ini melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan. Selain itu, barang yang dijual tidak melalui proses apa pun sehingga perusahaan dagang tidak melakukan proses produksi. Jadi, beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasiContoh Perusahaan Jasa, Dagang, dan ManufakturIlustrasi perusahaan. Dok UnsplashBerikut ini beberapa contoh perusahaan dagang yang ada di IndonesiaPT Indomarco Prismatama IndomaretPT Matahari Putra Prima Tbk HypermartPT Hero Supermarket Tbk Hero SupermarketPT Alfaria Trijaya AlfamartAdapun contoh perusahaan jasa yang bisa kamu temui di Indonesia adalah sebagai berikutPT Telekomunikasi Indonesia TelkomselBank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, dllPerusahaan Listrik Negara PLNContoh perusahaan manufaktur yang dapat kita temukan di Indonesia adalah sebagai berikutBidang Tekstil dan Garmen ada PT Sri Rejeki IsmanBidang Otomotif ada Astra GroupBidang Elektronik ada PT Maspion ElectronicsBidang Makanan dan Minuman ada PT Mayora Grup dan PT IndofoodBidang Rokok ada PT Sampoerna
3 Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi adalah mesin-mesin yang bersifat khusus (special purpose machines). 4) Karyawan tidak perlu mempunyai keahlian atau skill yang tinggi karena mesin-mesinnya bersifat khusus dan otomatis. 5) Apabila terjadi salah satu mesin rusak atau berhenti maka seluruh proses produksi terhenti. Tahukah kamu kalau karakteristik perusahaan jasa berbeda dengan perusahaan dagang? Dalam wujud bentuk produk yang dijual, perusahaan dapat dikategorikan menjadi perusahaan dagang dan jasa. Perusahaan dagang menjual produk yang dapat dilihat, disentuh dan disimpan. Sedangkan konsumen dari perusahaan jasa tidak dapat memegang produknya tetapi dapat merasakan manfaat setelah menggunakannya. Pengertian Perusahaan Jasa Seperti namanya, perusahaan jasa adalah bisnis atau usaha yang menyediakan produk tidak berwujud berupa jasa yang dibutuhkan konsumen untuk mendapatkan profit. Mereka menjual layanan mereka kepada klien dan biasanya dikenakan harga per proyek atau per jam. Salah satu contoh perusahaan jasa adalah kantor akuntan publik. Kantor akuntan publik memiliki pendapatan dari melakukan audit dan layanan audit sebuah perusahaan, menyiapkan semua hal yang dibutuhkan perusahaan terkit pajak bahkan melakukan pembukuan keuangan sebuah perusahaan. Akuntan profesional ini menjual jasa atau layanan mereka berdasarkan berapa lama waktu yang konsumen butuhkan untuk menyewa jasanya. Karakteristik Perusahaan Jasa Tidak Ada Produk Fisik Sebuah perusahaan jasa tidak memiliki stock produk karena yang dijual adalah produk yang tidak terlihat secara fisik. Produk yang dijual tidak terlihat bentuk fisiknya tetapi klien bisa merasakan manfaat dari jasa tersebut. Pendapatan perusahaan datang dari penjualan jasa. Layanan atau servis yang berkulitas ke pelanggan adalah kunci. Pelanggan yang mendapatkan pengalaman menyenangan menggunakan jasa Anda pasti akan loyal terhadap bisnis Anda. Karena tidak ada bentuk fisiknya, konsumen akan mengalami kesulitan untuk memahami produk apa yang ditawarkan, bagaimana proses saat menggunakan layanan tersebut dan apa manfaat yang akan mereka dapatkan setelah menggunakan layanan tersebut. Perusahaan jasa harus membuat manajemen strategi untuk membuat layanan tersebut nyata di mata konsumen dengan meningkatkan brand awareness dan memberikan bukti kepuasaan dari konsumen sebelumnya. Konsumen dapat merasakan keunggulan jasa dan keramahan karyawan ketika mereka sudah membeli dan menggunakan jasa tersebut. Seorang doker yang memberikan pelayanan pengobatan kepada pasien adalah contohnya. Jika pasien tersebut puas dengan layanan atau segala resep yang diberikan, pasien akan merasa puas dan mungkin akan merekomendasikan dokter tersebut ke orang lain. Jasa Bervariasi atau Heterogen Setiap konsumen atau klien perusahaan jasa akan memperoleh jenis pelayanan yang berbeda dengan konsumen lain. Jasa yang diperoleh tiap konsumen tidak sama persis karena tergantung pada kebutuhan konsumen dan harga yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan jasa seringkali harus memodifikasi jasa yang sesuai untuk setiap keluhan dan keinginan konsumen. Tentu ini berbeda dengan perusahaan yang menjual produk dalam bentuk fisik. Anda sebagai konsumen akan mendapatkan produk yang memiliki bentuk dan hasil yang sama. Misalnya Anda membeli produk fashion sepatu, setiap konsumen yang membeli sepatu tipe A akan mendapatkan produk A dengan bentuk yang sama dan memiliki standar tertentu dari peusahaan. Yang membedakan hanya ukuran sepatu saja. Walaupun jenis layanan tiap konsumen tidak sama persis, tetapi setiap konsumen berhak mendapatkan pelayanan secara eksklusif. sifat layanan yang heterogen juga bisa menimbulkan respon atau komentar yang beragam. Seorang dokter yang memberikan layanan kesehatan mungkin akan dipuji oleh pasien A karena operasi berhasil, sementara pasien B bisa saja merasa kecewa karena resep obat yang diberikan menimbulkan alergi. Tidak Ada Harga Pokok Penjualan HPP Seorang konsumen mencari tenaga profesional untuk membantu memecahkan kesulitan yang mereka hadapi. Dalam hal ini, perusahaan jasa menjadi tenaga profesional yang membantu menyelesaikan masalah konsumen. Konsumen biasanya memiliki keluhan dan keinginan yang berbeda-beda, sehingga perusahaan jasa juga menawarkan solusi yang berbeda juga. Solusi tergantung pada keluhan mereka. Harga yang sudah ditetapkan oleh perusahaan jasa tergantung dengan jenis layanan yang ditawarkan dan kebutuhan dari konsumen. Tidak adanya kegiatan produksi barang menjadi salah satu karakteristik perusahaan jasa. Pada laporan keuangan perusahaan jasa tidak terapat informasi mengenai harga pokok penjualan. Baca Juga Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Tidak Ada Persediaan Barang Perusahaan jasa menjual layanan yang tidak dapat disimpan sebagai inventaris untuk masa depan karena tidak memiliki produk fisik. Permintaan dan penawaran untuk layanan biasanya memiliki rentang waktu yang dekat antara satu sama lain. Jasa atau layanan harus diberikan kepada konsumen sesuai permintaan mereka. Sebagai contoh, produsen sepatu pasti bisa menyentuh dan melihat fisik produk mereka. Mereka juga bisa membuat stock sepatu dalam jumlah banyak dan menyimpannya di gudang produksi sebelum didistribusikan atau dijual ke konsumen. Perusahaan jasa cenderung minim dengn pencurian barang, penguapan ataupun penurunan kualitas yang biasanya terjadi pada produk yang disimpan terlalu lama. Tidak Ada Kepemilikan Tidak ada kepemilikan barang adalah salah satu karakteristik yang membedakan antara industri jasa dan dagang. Konsumen hanya memiliki akses pada penggunaan fasilitas setelah melakukan pembayaran. Anda bisa lihat pada angkutan umum. Ketika Anda menggunakan transportasi umum dari tempat satu ke tempat tujuan Anda kemudian membayarnya, kendaraan tersebut tidak menjadi milik Anda. Anda menggunakan jasa driver atau pun kendaraan sewanya. Produksi dan Konsumsi Berjalan Bersamaan Bisnis yang menghasilkan produk fisik melakukan produksi dan konsumsi barang dalam waktu yang berbeda karena biasanya barang perlu disimpan terlebih dahulu sebelum didistribusikan atau dikonsumsi. Berbeda dengan perusahaan jasa, produksi dan konsumsi harus dilakukan secara bersamaan. PLN sebagai perusahaan penyedia listrik harus mendistribusikan listrik tidak dapat menyimpan listrik secara fisik dan distribusinya tidak dapat ditunda di lain waktu. Beberapa jasa memerlukan kehadiran fisik konsumen agar kegiatan ekonomi dapat berjalan seperti transportasi, hotel, konseling dan salon. Perusahaan jasa tidak memerlukan tengkulak yang biasanya terdiri dari pedagang besar dan pengecer. Dalam kasus tertentu, sebuah agen jasa bertugas untuk mendapatkan klien bisnis misalnya asuransi. Keterlibatan Perusahaan Jasa dan Konsumen Perusahaan jasa dan konsumen biasanya memerlukan interaksi agar jasa yang diberikan bisa benar-benar menjawab keluhan dan keinginan konsumen. Perusahaan jasa dalam produksi dan penyampaian jasa harus berhati-hati dengan apa yang diproduksi dan bagaimana prosesnya karena hasil adalah hal yang penting. Layanan yang ditawarkan oleh guru, dokter, pengacara, mekanik mobil, perias wajah dan teller bank kepada pelanggan menentukan keberlanjutan bisnis jasanya. Dalam industri jasa, marketing adalah fasilitas bagi produsen dan konsumen saling berinteraksi dalam memahami dan menjelaskan bisnis dan produk. Kesimpulan Karakteristik perusahaan jasa yang paling menonjol adalah tidak adanya barang fisik yang bisa disimpan. Selain itu, perusahaan jasa tidak memiliki harga pokok produksi dan harga mutlak untuk semua jasa yang ditawarkan. Konsumen memiliki pilihan jasa yang bervariasi sesuai dengan masalah yang mereka temui. Setelah membayar produk, konsumen tidak memiliki hak atas kepemilikan barang. Berbeda dengan perusahaan dagang, setelah membayar Anda akan mendapat barang fisik. Akuntansi memegang peran vital dalam keberlangsungan perusahaan atau bisnis, baik itu perusahaan jasa ataupun dagang. Sebuah bisnis membutuhkan sebuah teknologi yang dapat membantu dalam aktivitas pembukuan dan laporan keuangan. Di zaman sekarang yang serba digitalisasi, banyak perusahaan atau bisnis yang memilih menggunakan tenaga profesional atau teknologi berupa software akuntansi untuk membuat laporan keuangan perusahaan, salah satunya MASERP. Tentu saja ini akan memberikan banyak poin plus karena bisa meningkatkan efisiensi perusahaan Anda dan meminimalisir human error dalam pencatatan laporan bisnis. Semoga artikel ini dapat menambah pemahaman Anda mengenai karakteristik perusahaan jasa yang pastinya berbeda dengan perusahaan dagang. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! . Contoh soal jurnal penyesuaian dan jawabannya ini digunakan perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur untuk melakukan proses pembaruan atau penyesuaian terhadap pos-pos transaksi bisnis tertentu, antara lain sewa dibayar di muka, penyusutan peralatan, depresiasi gedung, persediaan, dan beban yang masih harus dibayar..- Tenaga kerja adalah orang atau kelompok orang yang telah memasuki usia kerja, baik yang sedang bekerja atau aktif mencari pekerjaan. Dalam faktor produksi, peran tenaga kerja sangat dibutuhkan. Tidak ada produksi yang mampu bekerja baik dan optimal, tanpa peran dari tenaga peran tenaga kerja dalam kegiatan produksi? Peran tenaga kerja dalam kegiatan produksi adalah membantu jalannya proses pembuatan barang atau jasa. Tenaga kerja yang ahli akan dapat menghasilkan barang dan jasa yang bagus, berkualitas, serta mampu menarik perhatian masyarakat. Selain itu, tenaga kerja juga berperan sebagai pengatur dan pengolah produk. Contohnya produksi tas, tenaga kerja dibutuhkan untuk mengolah bahan yang ada menjadi tas berkualitas baik. Baca juga Perbedaan Tenaga Kerja dan Angkatan KerjaDikutip dari jurnal Pengaruh Tenaga Kerja, Investasi Swasta dan Investasi Pemerintah terhadap Produksi pada Sektor Industri di Kabupaten Sidengreng Rappang 2020 karya Alamsyah dkk, tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam produksi. Sebab tenaga kerja yang mampu bekerja baik dan maksimal, pastinya mampu menghasilkan produk yang diinginkan dengan cepat, tepat, dan berdaya guna tinggi. Intinya, tenaga kerja dan kegiatan produksi sama sekali tidak dapat dipisahkan. Pada satu sisi, tenaga kerja berperan sebagai faktor produksi. Sementara di sisi lainnya, tenaga kerja merupakan pihak yang akan menerima pendapatan dari hasil produksi. Menurut Suryo Hartanto dalam buku Lean Manufacturing Goes to School Menajamkan Work Skills Siswa SMK 2019, tenaga kerja menjadi salah satu pertimbangan dalam proses produksi. Tenaga kerja berperan penting dalam menjalankan berbagai hal dalam produksi. Misalnya menggunakan operasional mesin, mengecek ketersediaan bahan baku, dan lain-lain. Jadi, bagaimana peran tenaga kerja dalam produksi? Membantu jalannya proses pembuatan barang atau jasa Berperan sebagai pengatur dan pengolah produk Peran tenaga kerja adalah menjalankan berbagai hal dalam kegiatan produksi. Baca juga Apa Maksud dari Produksi dan Produsen? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JenisJenis Perusahaan Jasa di Indonesia. By Markey. -. April 23, 2019. 18339. 0. Perusahaan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan komoditi yang dipromosikan ke masyarakat, yaitu barang dan jasa. Perusahaan produk sudah jelas menjual beraneka ragam barang kebutuhan sehari-hari. Mungkin sebagian diantara kita pernah melihat atau menyaksikan bagaimana sebuah sepatu diproses hingga memiliki bentuk yang utuh dan dapat digunakan. Proses atau langkah pembuatan sepatu tersebut itulah yang disebut dengan proses produksi. Pada kesempatan kali ini, sesuai dengan judul dan kalimat pembuka kita diatas, kita akan membahas mengenai seluk beluk produksi, mulai dari pengertian, tujuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah kegiatan produksi. Untuk mempersingkat waktu, langsung saja simak penjelasan kita di bawah ini. Kata produksi berasal dari bahasa inggris “production” yang berarti tindakan pembuatan atau pembuatan dari komponen atau bahan baku, atau proses pembuatannya. Dalam ilmu ekonomi, kosa kata produksi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan atau mempertinggi nilai kegunaan dari suatu barang atau jasa. Berdasarkan pengertian produksi diatas, penting untuk diketahui bahwa ada dua poin utama yang perlu diperhatikan dan dipahami terkait kegiatan produksi. Berikut di bawah ini penjelasan selengkapnya. Produksi adalah sebuah kegiatan yang bertujuan menghasilkan barang dan contoh Bapak Adam Muiz adalah salah seorang pengusaha mebel dengan bahan dasar bambu atau rotan. Beliau mampu menghasilkan 50 buah kursi dalam kurun waktu satu bulan. Usaha yang dilakukan oleh Pak Adam dengan mengubah rotan menjadi kursi adalah salah satu bentuk dari kegiatan produksi. Sebab beliau telah mengubah bahan dasar rotan atau bambu tersebut menjadi barang-barang mebel yang terbuat dari adalah kegiatan meningkatkan nilai guna dari suatu barang atau jasaMeninjau aktivitas atau kegiatan Pak Adam yang mengubah rotan menjadi barang-barang mebel, maka apa yang beliau lakukan adalah salah satu bentuk dari kegiatan produksi. Mengapa? Karena rotan yang sebelum merupakan objek atau bahan dasar dengan nilai guna yang sangat terbatas, berubah menjadi benda yang memiliki nilai guna tinggi ditengah-tengah masyarakat kita. B. Tujuan Produksi Kegiatan produksi barang atau jasa yang dilakukan oleh pihak-pihak produsen memiliki beberapa tujuan utama, antara lain 1. Menghasilkan Barang atau Jasa Salah satu tujuan paling utama dari kegiatan produksi adalah menghasilkan suatu barang atau jasa. Tentu saja hal ini berangkat dari tingginya kebutuhan manusia dengan aneka produk tersebut. Tingginya kebutuhan, telah memotivasi para produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang mampu memenuhi hasrat dan keinginan para konsumen. 2. Meraup Kuntungan Dalam kacamata ekonomi, meraup keuntungan dari sebuah kegiatan produksi adalah sebuah hal yang lumrah dan memang menjadi salah satu tujuan utama dari kegiatan produksi pada umumnya. Oleh sebab itu, secara umum para produsen akan memiliki sebuah pola pikir, yakni apabila sebuah kegiatan tidak dapat memberi keuntungan, maka ia tidak akan melakukannya. 3. Menggantikan Barang Yang Rusak Sebuah produk atau barang benda hasil produksi, masing-masing memiliki jangka waktu penggunaan baik itu lama maupun sebentar. Kebergunaan dari sebuah produk bisa habis secara wujud, atau pun mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dikonsumsi, atau digunakan lagi. Oleh sebab itulah, diperlukan sebuah kegiatan produksi untuk menggantikan produk yang telah habis, atau mengalami kerusakan yang membuatnya tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. 4. Menciptakan Kemakmuran Masyarakat Salah satu tujuan dari kegiatan produksi adalah menciptakan kemakmuran. Bukan hanya kemakmuran bagi pihak produsen, melainkan juga kemakmuran bagi para konsumen sebab terpenuhinya berbagai kebutuhan baik primer, sekunder, maupun tersier. C. Faktor-Faktor Produksi Salah satu hal yang menjadi penentu, apakah kegiatan produksi dapat berjalan lancar dan mencapai target adalah terpenuhi faktor-faktor produksi. Berikut di bawah ini adalah 2 faktor produksi beserta penjelasannya. 1. Faktor Produksi Asli Faktor produksi asli terbagi menjadi 2; 1 Sumber daya alam, 2 Faktor produksi tenaga kerja. a. Sumber daya alam Sumber daya alam adalah segala komponen alam yang dapat digunakan sebagai bahan atau pendukung dari berjalannya sebuah proses produksi, agar tercapainya kemakmuran hidup. Sumber daya alam memiliki ciri khusus, dimana keberadaannya memiliki jumlah atau batasan yang apabila jumlah tersebut habis, maka sumber daya alam tersebut tidak akan tersedia lagi. b. Tenaga Kerja Tenaga Kerja adalah seluruh potensi yang dimiliki manusia, mulai dari skill, tenaga fisik, kecerdasan, dan lain-lain yang dapat membantu dalam menghasilkan suatu produk atau jasa. Tenaga kerja terbagi menjadi 3 tipe atau bagian. Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja yang berasal dari proses pendidikan formal, seperti guru, dosen, dokter dan Kerja Terlatih Tenaga kerja yang dihasilkan dari proses pengalaman panjang dalam suatu bidang, missal sopir, teknisi, mekanik, dan Kerja Tidak Terlatih Tenaga kerja yang tidak memandang jenjang pendidikan formal, seperti Pembantu Rumah Tangga, Buruh Tani, Kuli Angkut, dan lain lain. 2. Faktor Produksi Turunan Faktor produksi turunan terbagi menjadi 2 1 Faktor Produksi Modal, 2 Faktor Produksi Kewirausahaan. a. Faktor Produksi Modal Faktor Produksi Modal adalah seluruh komponen materi, baik itu berupa barang benda, uang dan materi-materi lainnya, yang diperlukan dalam sebuah proses kegiatan produksi. Adanya faktor produksi modal memegang peranan yang sangat bagi pihak produsen dalam menjalankan kegiatan produksi. Terlebih lagi, bila kegiatan produksi tersebut bergerak dalam bidang industry otomotif, tekstil dan semacamnya. b. Faktor Produksi Kewirausahaan Beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha antara lain adalah sebagai berikut keahlian dalam menyelesaikan konflikkeahlian teknologikeahlian mengorganisasikeahlian memimpinkeahlian dalam membuat perencanaankeahlian dalam membuat keputusankeahlian dalam mengatur sumber daya D. Jenis Jenis Produksi Setelah memahami macam macam faktor produksi yang sudah dijelaskan di atas berikut ini meupakan macam macam produksi yang akan dijelaskan secara lengkap beserta contoh contohnya. 1. Produksi Ekstrati Produksi ekstraktif adalah suatu produk yang dihasilkan dari kegiatan yang diperoleh secara langsung dari sumber daya alam yang tersedia di planet bumi. Produk tersebut merupakan bahan mentah yang akan dijual ke sebuah perusahaan lainnya sehingga dapat digunakan serta diproses menjadi barang baru yang menambah nilai manfaatnya. Contoh pertambangan Emas dan Batu bara, Menangkap ikan yang terdapat di laut, pertambangan minyak bumi, dsb 2. Produksi Agraris Produksi Agaris adalah suatu usaha produksi yang kegiatannya dengan memanfaatkan mengolah alam seperti menggunakan area tanah dan perairan agar dapat menghasilkan suatu produk. Contoh pertanian yang memanfaatkan lahan tanah untuk menanam padi, peternakan, perkebunan dengan memanfaatkan area tanah untuk menanam berbagai pohon buah, dan perikanan menggunakan area perairan untuk membudidaya ikan. 3. Produksi Industri Produksi Industri adalah suatu lapangan usaha yang melakukan kegiatan dengan mengolah bahan mentah atau bahan baku untuk bisa menghasilkan sebuah barang jadi dan juga barang setengah jadi untuk dijual kembali atau juga bisa digunakan secara langsung oleh konsumen. Contoh Industri pakaian mengolah kain menjadi barang jadi siap pakai, industri kosmetika, industri tekstil, industri makanan, industri semen dls. 4. Produksi Perdagangan Produksi Perdagangan adalah suatu lapangan usaha yang memiliki kegiatan sebagai sebuah perantara atau penghubung barang dari produsen ke konsumen. Contohnya dealer, distributor, toko keliling, grosir, dll 5. Produksi Pengangkutan Produksi Pengangkutan atau Transportasi adalah suatu lapangan usaha yang memiliki kegiatan memperpendek jarak antara konsumen dan produsen dengan cara pemindahan barang dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Contoh Perusahaan pengangkutan barang melalui transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara 6. Prosuksi Jasa Produk Jasa adalah sebuah lapangan usaha yang kegiatannya dengan cara memberikan pelayanan berupa jasa kepada masyarakat dengan suatu keahlian tertentu yang dimiliki dan mampu memecahkan masalah atau menangani dengan memberikan nilai manfaat. Contoh jenis pekerjaan guru, dokter, polisi, psikolog, dan reparasi. E. Proses Produksi Proses produksi merupakan kegiatan yang mengkombinasikan beberapa faktor produksi material, money, man, method yang tersedia untuk menghasilkan sebuah produk, baik berupa barang ataupun suatu jasa yang dapat diambil manfaatnya atau nilai lebihnya oleh konsumen. Sifat yang dimiliki oleh proses produksi adalah mengolah, maksudnya mengolah bahan baku serta bahan pembantu dengan cara manual yaitu menggunakan peralatan, sehingga bisa menghasilkan sebuah produk yang memiliki nilai lebih dari sebelumnya. Barang atau produk adalah hasil kegiatan dari produksi yang memiliki sifat kimia dan fisik, serta memiliki jangka waktu antara pada saat diproduksi dengan setelah produk tersebut digunakan atau dikonsumsi. Adapun jasa merupakan sebuah hasil dari kegiatan produksi yang tidak memiliki sifat-sifat baik kimia atau fisik dan tidak memiliki. F. Contoh Produksi 1. Produksi Pakaian Berasal dari bahan mentah seperti kain, sebuah garmen membuat pakaian jadi yang di produksi secara banyak massal dan siap dijual kembali untuk digunakan oleh konsumen. 2. Membuat Smartphone Suatu pabrik elektro menghasilkan produk berupa barang elektronik, seperti gadget android dengan merakit komponen komponen yang tersedia menjadi sebuah barang yang dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya. Mungkin itu saja pembahasan kita kali ini mengenai seluk beluk produksi. Semoga dapat bermanfaat, dan jangan lupa, ikuti terus perkembangan informasi bermanfaat dari kami. A. Pengertian ProduksiB. Tujuan Produksi1. Menghasilkan Barang atau Jasa2. Meraup Kuntungan3. Menggantikan Barang Yang Rusak4. Menciptakan Kemakmuran MasyarakatC. Faktor-Faktor Produksi1. Faktor Produksi Aslia. Sumber daya alam b. Tenaga Kerja 2. Faktor Produksi Turunana. Faktor Produksi Modalb. Faktor Produksi KewirausahaanD. Jenis Jenis Produksi1. Produksi Ekstrati2. Produksi Agraris 3. Produksi Industri4. Produksi Perdagangan5. Produksi Pengangkutan6. Prosuksi JasaE. Proses ProduksiF. Contoh Produksi1. Produksi Pakaian2. Membuat SmartphoneAnalisisgagasan 4. Percobaan proses produk 5. Uji coba produk 6. Tahap komersialisasi yaitu proses memperkenalkan produk yang diproduksi kepada para konsumen atau pembeli Setelah melakukan persiapan perencanaan proses produksi barang dan jasa, yang perlu dilakukan adalah menetapkan skala proses produksi barang dan jasa, dengan cara : a.Ketika mendengar kata manajemen, apa yang terekam dalam benak Anda? Jika Anda mengatakan manajemen seperti pengelolaan atau penataan, jawaban Anda tepat. Lalu, bagaimana dengan manajemen produksi? Apa kaitannya dengan dunia bisnis? Apa saja fungsi dan tujuan dari manajemen produksi? Sebelum menjawab dua pertanyaan terakhir, Anda perlu memahami pengertian dari Production management. Secara umum, manajemen produksi adalah pengelolaan produk dari bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Untuk memahami lebih lengkap, di bawah ini adalah penjelasan mengenai pengertian dari manajemen produksi, fungsi, dan tujuannya. Simak dengan cermat dan teliti, ya. Pengertian Manajemen Produksi Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa production management merupakan sistem penataan yang mengatur produk belum jadi menjadi produk yang siap dipasarkan ke konsumen. Dalam hal pengelolaan, production management bertanggung jawab untuk mengawasi proses agar nantinya hasil sesuai apa yang telah dirumuskan pada perencanaan. Ketika proses berjalan dengan baik maka mudah bagi perusahaan untuk menentukan keputusan seperti produk mana yang sebaiknya diluncurkan ke masyarakat terlebih dahulu. Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai apa itu manajemen produksi seperti Jay Heizer dan Barry Render serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dari bentuk barang dengan mengubah input menjadi output. Pandji Anoraga aktivitas yang dilakukan manusia mulai dari perencanaan, pengendalian hingga pengawasan untuk mencapai tujuan. Sofjan Assauri aktivitas yang menyatukan sumber daya manusia, modal, dan bahan baku untuk menciptakan nilai dari sebuah produk. Vinay Panicker proses konversi dari input tenaga kerja dan modal untuk menjadi output yang dalam hal ini menjadi barang atau jasa. Holstein perencanaan dan pengendalian proses untuk memastikan input dan output berjalan sesuai rencana. Ada dua hal yang terkait dengan manajemen produksi. Pertama, pembagian kerja. Dengan pembagian kerja yang tepat maka akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif. Kedua, revolusi industri. Revolusi inilah yang menempatkan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Harapannya, segala target yang dicita-citakan perusahaan mudah tercapai. Tujuan Manajemen Produksi Setiap proses pasti memiliki tujuan. Berikut ini adalah tujuan dari manajemen produksi yang antara lain Mengelola sumber daya manusia agar dapat memaksimalkan kemampuan dengan tugas yang diberikan. Mengatur tenaga kerja agar sesuai dengan keahlian masing-masing. Mengelola alat produksi mulai dari pembelian hingga perawatan agar tidak terjadi kerusakan. Fungsi Manajemen Produksi Sumber Setelah memahami tujuan dari manajemen produksi, Anda pun perlu mengetahui fungsinya. Hal ini menjadi penting karena melihat pula transformasi dari bahan belum jadi menjadi bahan yang siap untuk dipasarkan. Perencanaan Sebelum melakukan proses produksi maka perlu perencanaan yang matang. Jika perencanaan dapat dilakukan dengan baik, hal tersebut akan membantu perusahaan dalam meminimalisir biaya produksi. Perusahaan pun bisa menetapkan harga dengan margin yang mampu menghasilkan keuntungan. Jasa Pendukung Ini adalah jasa yang digunakan untuk menunjang proses produksi. Fungsi yang kedua ini biasanya digunakan untuk menetapkan metode mana yang baik untuk produksi agar hasilnya sesuai dengan tujuan perusahaan. Proses Pengolahan Fungsi yang ketiga ini sangat penting karena digunakan untuk mengolah produk. Dalam prosesnya biasanya memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien. Pengawasan Agar tujuan perusahaan terencana dengan baik maka dibutuhkan pengawasan. Hal ini berfungsi untuk menjamin supaya proses produksi mengikuti ketentuan yang berlaku. Aspek Manajemen Produksi Sumber Ada tiga hal yang termasuk ke dalam aspek manajemen produksi yaitu 1. Perencanaan Produksi Perencanaan ini dilakukan agar proses produksi berjalan dengan lancar. Ketika hendak melakukan perencanaan maka harus ada keputusan awal yang perlu diambil. Sebagai contoh menentukan bahan baku, supplier, kuantitas, dan kualitas produk. 2. Pengendalian Produksi Tahapan kontrol menjadi penting agar proses produksi berjalan sesuai rencana. Dalam pengendalian produksi terdapat tiga hal yang harus diketahui yaitu membuat perencanaan, menentukan target pasar, dan menyusun jadwal kerja. Adanya pengendalian dimaksudkan agar proses produksi sejalan dengan tujuan perusahaan. 3. Pengawasan Produksi Ini hal yang cukup penting di dalam manajemen produksi yaitu pengawasan. Tanpa pengawasan yang rapi maka tidak mungkin proses produksi akan berjalan sesuai rencana. Tujuan dari pengawasan ini adalah proses produksi berjalan sesuai dengan tujuan awal perusahaan. Mulai dari segi alokasi waktu hingga anggaran yang telah dibuat perusahaan. Setelah memahami pengertian, tujuan, hingga fungsi manajemen produksi, Anda bisa menerapkannya dalam perusahaan. Agar mempermudah untuk mengelolanya, RUN System memiliki aneka layanan untuk production planning management Sebagai penyedia layanan ERP software, RUN System mampu mengelola bisnis lebih baik. RUN System memiliki aneka fitur untuk membantu keberlangsungan bisnis Anda lebih efektif. Daftar di sini untuk mendapat benefit yang lebih baik. Menurutpengertian umum faktor produksi adalah suatu barang atau proses yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menciptakan nilai jual dan guna pada produk/jasa. Jika dilihat dari pengertian ini, maka semua barang yang bisa meningkatkan nilai manfaat dari produk disebut dengan istilah faktor produksi. .