Haibunda, kali ini terdapat kisah yang sangat menarik, alur cerita yang sedikit panjang dibanding dongeng lainnya, Lutung Kasarung merupakan judul cerita rakyat kali ini, karya yang sangat laur biasa didalamnya terdapat pesan-pesan yang dapat bunda ajarkan kepada si kecil bahwa kebaikan pasti dapat mengalahkan kebatilan, dan kebenaran akhirnya yang akan

Pangeran Enru dan Batu Warna-warni Investasikan hartamu untuk akhiratmu dengan membantu update konten tiap hari. DONASI KLIK DI SINI Raja Sevilen sudah tua. Ia ingin turun tahta dan... Pangeran Katak dan Putri Rosa Investasikan hartamu untuk akhiratmu dengan membantu update konten tiap hari. DONASI KLIK DI SINI Bola emas Putri Rosa jatuh ke... Nyanyian Putri Sofia Putri Sofia memiliki suara yang begitu indah. Ia sering bernyanyi untuk menghibur raja dan ratu. Anak-anak kecil... Sewidakloro dan Doa Bunda Sewidakloro adalah gadis yang buruk rupa. Rambutnya hanya beberapa helai, bibirnya tebal, dan matanya juling. Namun, ibunya... Pangeran Hazim dan Laba-laba Emas Pangeran Hazim tinggal di istana yang indah bersama keluarga yang menyenangkan. Namun, ia tidak puas dengan hidupnya....

1Mantra. Ide utamanya adalah seorang pangeran yang dikutuk menjadi monster karena menolak memberikan bantuan kepada seorang wanita tua. Wanita tua tersebut ternyata adalah peri yang sedang menyamar. Versi dongeng sebenarnya jauh lebih buruk dan menempatkan pangeran pada posisi sebagai korban. Dikisahkan pangeran menolak untuk
DONGENG PUTRI TIDUR DAN PANGERAN - Pada jaman dahulu kala terdapat sebuah negeri yang dipimpin oleh seorang raja yang terkenal sangat baik, adil, dan bijaksana terhadap rakyatnya. Kehidupan masyarakat dikerajaan itu pun sangat makmur, tapi kemakmuran kerajaan tersebut tidak dirasakan oleh sang raja, dikarenakan sang raja masih belum juga dikaruniahi keturunan. Hingga pada akhirnya setelah menunggu cukup lama, kabar menggembirakan itu pun datang, sang permaisuri telah mengandung. Setelah 9 bulan mengandung sang permaisuri pun melahirkan seorang bayi perempuan yang sangat cantik, raja pun sangat bahagia ia pun mengadakan pesta atas kelahiran putri pertamanya. Sang raja mengundang kerajaan tetangga serta mengundang juga para penyihir yang baik untuk memberikan mantera baiknya kepada sang putri dengan harapan sang putri akan tumbuh menjadi wanita yang baik hati, cantik, jujur, pandai dan bijaksana. Satu persatu sang penyihir baik itu pun membacakan mantera, hingga pada saat penyihir ketujuh ingin membacakan mantera lalu tiba-tiba pintu istana pun terbuka, ternyata ada seorang penyihir yang terkenal jahat datang masuk sambil berkata, "Hai raja, mengapa kau tidak mengundang ku dipesta mu?? lalu sebelum raja sempat berkata sang penyihir jahat itu pun berkata lagi, "Baiklah kalau begitu, karena kau tidak mengundang ku, maka aku kutuk anak mu. Dia akan mati nanti tertusuk jarum pemintal benang, Ha...haha..hahaha..." Seraya berjalan pergi keluar pintu istana. Mendengar ini Raja, Permaisuri, dan seluruh undangan terkejut terlebih raja dan permaisuri yang sangat bersedih dengan kutukan tersebut. Pada saat itu datanglah penyihir baik yang ketujuh menghadap sang raja sambil berkata, "Jangan khawatir Raja ku, aku bisa meringankan kutukan tersebut. Sang Putri tidak akan mati, ia hanya akan tertidur selama 100 tahun setelah ia tertusuk jarum, dan ia akan terbangun kembali jika ada seorang Pangeran datang kepadanya." Mendengar ini sang raja sedikit agak tenang, lalu ia memerintahkan kepada seluruh anak buahnya dan kepada rakyatnya untuk mengumpulkan semua alat pemintal benang guna untuk dimusnahkan, untuk mencegah putrinya tertusuk jarum dari pengintal benang tersebut. Tujuh belas tahun setelah kutukan itu, sang putri pun tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan baik hati. Dan tibalah bagi Raja dan Permaisuri untuk melakukan perjalanan mengelilingi belahan dunia lainnya. Perjalanan kali ini sang putri tidak serta diajak, sang putri tinggal di istana. Mengisi harinya sang putri berjalan-jalan keluar istana, tibalah ia disatu tempat yang sebelumnya belum pernah dirinya lihat. Ia pun membuka pintu tempat tersebut, dan ternyata didalam kamar tersebut ia melihat seorang nenek yang sedang mengintal benang. Putri pun penasaran dan menghampiri sang nenek yang sedang mengintal benang tersebut. Sang putri pun mencoba mengikuti sang nenek yang sedang memutar alat pemintal tersebut, ketika sedang asik memutar alat pengintal, tiba-tiba jari sang putri tertusuk jarum alat pemintal dirinya pun teriak kesakitan dan langsung jatuh tersungkur dilantai. Ternyata sang nenek tersebut adalah Penyihir jahat yang menyamar menjadi nenek-nenek pemintal benang, lalu berkatalah penyihir jahat tersebut, "Hahahahahah tamatlah riwayatmu wahai putri raja!!" Mendengar berita ini sang raja pun membatalkan sisa perjalanannya dan bergegas kembali keistana. Tapi sayang sesampainya di istana sang raja telah menemukan putrinya dalam keadaan tak sadarkan diri, "Anak ku yang malang, maafkan aku ayah mu yang tidak bisa menjaga mu dari penyihir jahat" ratap sang Raja. Lalu datanglah penyihir yang baik berkata kepada sang raja, "Wahai raja ku, tenang saja. Putri mu hanya akan tertidur seratus tahun, tapi ia tidak akan tertidur sendiri aku akan menidurkannya bersama kau raja dan permaisuri." Setelah menyihir, lalu penyihir itu menutup istana dengan semak berduri agar tidak ada yang bisa masuk kedalam istana. Seratus tahun telah berlalu, datanglah seorang Pangeran dari negeri seberang yang sedang lewat pada saat akan berburu dan kebetulan melihat ada istana yang tertutup semak berduri. Dan menurut cerita istana itu telah dihuni oleh seekor naga yang menjaga seorang putri cantik yang dikutukoleh penyihir jahat, tapi sang Pangeran tidak percaya begitu saja, dirinya pun memasuki istana itu. Sesampainya di pintu istana pangeran mulai memotong semak-semak yang menghalanginya masuk. Dengan pedangnya sang Pangeran berhasil masuk kedalam istana. Setelah mencapai menara sang Pangeran bertemu dengan penyihir Jahat yang tahu bahwa ada seorang pengeran yang akan mencoba membebaskan kutukan darinya. Penyihir jahat itu pun berkata, "Hai pangeran, akhirnya datang juga kau?! Masuklah jika kau ingin terkena kutukan ku juga dan coba kau kalahkan ku!!." Dan penyihir itupun merubah dirinya menjadi seekor naga besar yang menakutkan. Terjadilah pertempuran antara Naga dan Sang Pangeran, setelah cukup lama bertempur akhirnya sang naga pun kalah oleh Pangeran. Setelah naga itu mati dan lenyap bagai debu tertiup angin maka kutukan itu pun berangsur-angsur berakhir, bunga-bunga diistana itu mulai berkembang, burung-burung mulai berkicau lagi. Lalu munculah penyihir yang baik dan berkata kepada sang Pangeran, "Pangeran. Engkau telah berhasil menghapus kutukan atas istana ini, sekarang pergilah engkau ke tempat sang putri yang sedang tertidur panjang," Pangeran pun bergegas menuju tempat sang Putri tidur, lalu ia membisikan ketelinga sang putri, "Putri, bukalah mata mu," sambil membelai kepala sang putri. Tiba-tiba sang putri pun terbangun dari tidurnya, dan sang pangeran menceritakan semua apa yang terjadi. Raja dan Permaisuri pun ikut terbangun. Setelah kejadian itu Sang pengeran memberanikan diri melamar sang Putri Raja, raja pun menyetujui, dan akhirnya Sang Putri Tidur dan Pangeran pun menikah, mereka hidup dengan bahagia, begitu pun denga Raja dan Permaisuri. Sekian dan Terima Kasih !!! Baca juga dongeng anak sebelum tidur lainnya, disini.
PangeranBertie jatuh cinta pada Pangeran Lee dan kemudian mereka menikah. Pernikahan itu dihadiri oleh para putri yang ditolak dan keluarga dari kedua pihak. Kedua pangeran itu kemudian dinamakan sebagai King & King—Raja & Raja. Sang ratu akhirnya dapat melepaskan tahtanya dengan tenang. Cerita itu berakhir dengan adegan ciuman dari kedua Dongeng Anak Sebelum Tidur Putri untuk Pangeran Kelana - Inilah dongeng yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Putri untuk Pangeran Kelana. Di sebuah kerajaan hiduplah Raja Sifa yang mempunyai tiga orang putri. Ketiganya sangat cantik. Putri Maya, Putri Melur, dan Putri Melati. Suatu hari, Pangeran Kelana mengundang mereka ke pestanya. Beginilah Bunyi undangan Pangeran Kelana Datanglah ke pesta ulang tahunku. Dalam pesta itu aku akan memilih seorang gadis untuk menjadi permaisuriku. Aku akan memilih gadis yang mengenakan gelang yang paling indah Pangeran Kelana adalah putra mahkota Kerajaan Panca, negeri tetangga Kerajaan Sifa. Ia sangatlah tampan. Putri Maya, Putri Melur, dan Putri Melati tentu saja ingin sekali datang ke pesta itu. Mereka ingin menjadi permaisuri Pangeran Kelana. Akhirmanis kisah Elena Rybakina, akhir pahit dongeng Ons Jabeur. Oleh Jafar M Sidik Minggu, 10 Juli 2022 06:23 WIB. Petenis Kazakhstan Elena Rybakina dan petenis Tunisia Ons Jabeur setelah laga final tunggal putri Wimbledon di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, (9/102022). ANTARA/REUTERS/Toby Melville/pri. Kamu gemar membaca dongeng tentang Putri? Sudahkah kamu membaca cerita dongeng Putri dan Kacang Polong? Kalau belum, tak perlu ke mana-mana lagi. Mending langsung saja simak kisah serunya di artikel ini!Dongeng tentang Putri cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan remaja. Banyak yang kisahnya diterjemahkan dari dongeng luar Negeri, salah satunya adalah Putri dan Kacang mungkin sudah pernah mendengar atau membaca kisahnya, kan? Secara singkat, dongeng ini mengisahkan tentang seorang pangeran yang putus asa dalam mencari putri sejati. Tiba-tiba, datanglah seorang wanita yang mengaku seorang ratu kerajaan tak langsung memercayai hal itu. Ia melakukan cara untuk membuktikan bahwa perempuan itu benar-benar seorang putri. Cara apa yang ia lakukan? Kalau penasaran dengan kelanjutan cerita dongeng Putri dan Kacang Polong, lanjutkan aja baca artikel ini. Selain kisahnya, kami juga telah memaparkan unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya. Selamat membaca! Alkisah, pada zaman dahulu, di sebuah negeri antah berantah ada sebuah kerajaan yang sangat mewah. Raja dan Ratu di kerajaan tersebut memiliki pangeran semata wayang sebagai penerus tahta. Pangeran sudah waktunya untuk menikah. Akan tetapi, ia tak kunjung menemukan sosok putri yang sesuai dengan kriterianya. Ia bahkan datang ke kerajaan dari negeri lain untuk mencari jodoh. Beberapa putri dari penjuru dunia juga datang menemui Pangeran. Sayangnya, tak ada yang bisa memikat hati sang Pangeran. Kriteria sang Pangeran tak sulit, ia hanya ingin sosok yang bisa membuat hatinya berdebar. Setelah bertahun-tahun mencari pasangan, pada akhirnya pemuda tampan itu menyerah. Ia melanjutkan hidupnya dengan perasaan sedih, gundah, dan putus asa. “Tak usah bersedih, Anakku. Kelak kau kan temukan sosok yang membuat hatimu berdebar,” ucap sang Ratu. “Iya, Ibu. Tapi, kapan? Hamba ingin sekali memiliki seorang istri,” jawab Pangeran. Mendengar anaknya putus asa, Ratu dan Raja tak bisa turut berduka. Namun, mereka tak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya berdoa agar anaknya lekas menemukan tambatan hati. Baca juga Cerita Rakyat Si Anak Emas Radin Jambat dari Lampung Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Sang Pangeran yang Mencari Jodoh Datangnya Seorang Wanita yang Mengaku Sebagai Putri Pada suatu malam, datanglah hujan badai besar disertai kilat dan petir yang menyambar-nyambar. Pangeran sangat ketakutan hingga tak bisa tidur. Ia khawatir badai akan memporak-porandakan negeri ini. Di tengah-tengah hujan yang lebat, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu istana. Pelayan membuka pintu istana dan ternyata ada seorang wanita yang menggigil kedinginan. Meski penampilannya kacau, gadis itu masih terlihat cantik dan elegan. Dengan susah payah, ia bicara, “Bolehkah aku masuk? Aku tersesat di hutan dan aku sendirian.” Pelayan merasa kasihan dengan gadis itu. Ia lalu berlari menyampaikan kejadian itu kepada sang Raja dan Ratu. “Tuan, di depan ada seorang wanita yang mengaku tersesat di hutan. Ia ingin masuk dan berlindung di istana ini,” ucap pelayan itu. “Kita tak boleh menolak pengunjung yang sedang kesulitan di tengah malam seperti ini. Bawa ia masuk,” perintah Raja. Lalu, perempuan itu masuk dan menghangatkan badannya di depan perapian. Sang Ratu datang untuk melihat siapa pengunjung yang mengalami kesulitan itu. Ratu merasa kasihan pada sang gadis. Bajunya basah kuyup. Wajahnya pun tampak lusuh. Kemudian, sang Ratu meminta pelayan untuk membawakan baju yang sesuai untuk sang gadis. “Apa yang kau cari di tengah hutan belantara hingga semalam ini? Dan, siapakah dirimu?” ucap sang Ratu pada gadis itu. “Aku Putri dari Negeri yang jauh. Istanaku diserang oleh sekawanan musuh. Ayah dan ibuku memintaku kabur dan mencari tempat aman untuk berlindung bersama dua pengawal. Namun, karena gelap dan hujan badai, aku terpisah dengan para pengawal. Untung saja aku menemukan istanamu. Terima kasih telah mengizinkanku masuk,” jelas sang gadis. Sang Ratu tak langsung memercayai ucapan gadis itu. Tapi, ia juga tak tega mengusirnya dari istana. “Ini baju untukmu. Gantilah baju basahmu dengan baju ini agar kau tak sakit,” ucap sang Ratu. “Terima kasih, Ratu,” ujar gadis itu. Pangeran Tertarik pada Sang Gadis Setelah berganti baju dan rambutnya telah mengering, gadis itu tampak semakin cantik dan anggun. Ia terlihat seperti seorang putri. Lalu, Pangeran datang untuk menemui gadis itu. Pangeran terpikat dengan kecantikan dan keanggunan sang gadis. Jantungnya berdegup kencang. “Kurasa, ialah wanita yang selama ini aku cari. Tapi, kalau ia bukan seorang putri, aku tak bisa menikahinya,” ujar sang Pangeran dalam hati. Ia lalu menceritakan perasaannya pada sang ibu. “Ibu, kurasa aku menyukai gadis itu. Tapi, bagaimana bisa kita tahu apakah ia benar-benar putri atau bukan?” ucap sang Pangeran. “Tenang saja, Ibu akan mengatasinya. Kita akan tahu malam ini, apakah ia seorang putri sejati atau bukan,” ucap sang Ratu. Ia tampaknya sudah memiliki cara untuk membuktikan ucapan gadis itu. Karena hujan sudah reda, Pangeran pun mengajak gadis itu mengobrol di balkon istana. Gadis itu tak hanya cantik dan elegan, tetapi juga pintar. Pangeran semakin jatuh hati kepadanya. Di sisi lain, sang Ratu menyiapkan kamar tamu untuk gadis itu beristirahat. Ia meletakkan kacang polong di atas kasur. Lalu, ia meminta para pelayan untuk menumpuk 7 lapis kasur di atas kacang itu. Karena malam semakin larut, Pangeran dan gadis itu pun mengakhiri obrolan. Lalu, pelayan mengajak gadis itu ke kamar yang telah disiapkan agar ia bisa beristirahat. “Kenapa kasur ini begitu tinggi?” ucap gadis itu dalam hati. Namun, ia sungkan untuk mengatakannya pada pelayan. Ia tak ingin merepotkan siapa pun. Putri Sejati Keesokan harinya, Ratu menemui gadis itu. Ia ingin segera memastikan apakah perempuan itu benar-benar seorang putri atau bukan. Kemudian, Ratu bertanya, “Apakah tidurmu nyenyak?” “Terimakasih telah memberiku tempat untuk berteduh dan beristirahat Ratu. Namun, sesungguhnya aku kurang bisa tidur semalam,” ucap sang gadis. “Benarkah? Kira-kira apa yang membuatmu tak tidur nyenyak?” tanya sang Ratu berharap jawaban sang gadis itu sama seperti yang ia harapkan. “Badanku sakit dan pegal-pegal. Seakan-akan aku tidur di sesuatu yang sangat keras. Mungkin saja aku terlalu lelah,” ujar gadis itu. Mendengar jawaban sang gadis, Ratu pun tersenyum lebar dan mengangguk-angguk. Ia tahu bahwa hanya putri sejati yang bisa merasakan ketidaknyamanan dari tempat tidur berlapis 7 kasur itu. Lalu, Ratu mendatangi Raja dan Pangeran. “Putraku, berbahagialah kamu. Rupanya, gadis itu benar-benar seorang Putri Sejati. Aku baru saja membuktikannya,” cerita sang Ratu. “Benarkah, Bu?” tanya Pangeran kegirangan. Ia tak percaya bahwa akhirnya menemukan seorang putri yang membuatnya jatuh hati. Lalu, ie meminta izin pada sang Raja untuk menikahi Putri itu. Tentu saja sang Raja menyetujuinya. “Tentu saja kau boleh menikahinya! Sudah lama ayah mendambakan seorang mantu,” ucap Raja berbahagia. “Akhirnya kamu menemukan cinta sejatimu, Nak,” ucap sang Ibu sambil memeluk anaknya yang telah lama menantikan sosok putri itu. Pangeran Mengutarakan Perasaannya Setelah mendapat restu dari kedua orangtuanya, Pangeran lalu menemui sang Putri. Ia meminta sang Putri untuk tinggal di istananya selama beberapa hari lagi sampai perang di negerinya selesai. “Putri, maukah kau tinggal sementara di istana ini? Tunggulah sampai perang di istanamu mereda,” ucap Pangeran. “Baiklah, Pangeran. Terima kasih karena telah mengizinkanku tinggal di sini,” jawab sang Putri. Tak hanya itu saja, Pangeran juga datang ke negeri sang Putri bersama para pasukan. Ia ingin menyelamatkan negeri sang Putri dari serangan para musuh. Tak lama kemudian, Pangeran kembali membawa kabar baik. Ia dan beberapa pasukan berhasil menyelamatkan negeri sang Putri. Mendengar kabar tersebut, gadis cantik itu pun merasa sangat bahagia dan bersyukur. “Terima kasih, Pangeran. Aku bersyukur telah datang kemari. Sekali lagi, terima kasih telah menyelamatkan negeriku,” ujar sang Putri terharu. Setelah itu, Pangeran pun melamar sang Putri. Tentu saja gadis itu tak menolak, ia mencintai Pangeran dengan sepenuh hati. Mereka pun mengadakan pernikahan mewah. Usai pesta pernikahan, Pangeran meletakkan kacang polong ke dalam kotak kaca dan memajangnya di istana. Selama beberapa tahun, kacang polong itu dikunjungi oleh orang-orang yang percaya akan cinta sejati. Baca juga Cerita Dongeng Bunga Paling Berharga Beserta Ulasan Menariknya, Kisah tentang Keyakinan dan Kesabaran dalam Mendapatkan yang Diinginkan Unsur Intrinsik Cerita dongeng Putri dan Kacang Polong seru banget, ya? Nah, untuk menambah wawasanmu, di bawah ini telah kami paparkan ulasan singkat mengenai unsur intrinsik dongeng Putri dan Kacang Polong. Yuk, simak langsung saja! 1. Tema Tema atau inti cerita dongeng Putri dan Kacang Polong adalah tentang pencarian cinta sejati. Seorang Pangeran tak sembarangan memilih putri yang akan ia nikahi. Ia inginkan seseorang yang bisa mengetuk hatinya. 2. Tokoh dan Perwatakan Sumber Youtube – Fairy Tales and Stories for Kids Ada beberapa tokoh utama dalam cerita dongeng putri dan pangeran ini. Mereka adalah Putri, Pangeran, Ratu, dan Raja. Raja digambarkan sebagai karakter yang bijak dan baik hati. Buktinya, ia mengizinkan seorang gadis asing memasuki istana. Sama dengan sang Raja, sang Ratu jugalah sosok yang baik. Ia bahkan meminjami gadis itu sebuah baju. Namun, ia adalah sosok yang tak mudah percaya pada ucapan seseorang. Itulah kenapa ia sempat tak percaya bahwa gadis itu adalah seorang putri. Sang Pangeran adalah sosok yang patuh pada kedua orang tuanya. Saat menyukai gadis yang mengaku putri itu, ia bahkan mengutarakan perasaannya pada sang Ratu. Berbeda dengan dongeng putri pada umumnya, cerita yang cocok untuk dibaca sebelum tidur ini tak memiliki tokoh antagonis. Semua tokoh dalam dongeng ini memiliki karakter baik. 3. Latar Tak banyak latar tempat yang digunakan dalam kisah dongeng pendek ini. Dari awal hingga akhir cerita terjadi di istana yang tak disebutkan secara spesifik lokasinya. Pada awal cerita hanya disebutkan bahwa istana itu berada di negeri antah berantah. 4. Alur Cerita Dongeng Putri dan Kacang Polong Alur dari cerita dongeng ini adalah maju alias progresif. Cerita berawal dari seorang Pangeran di sebuah istana yang tak kunjung menemui sosok yang akan ia nikahi. Ia inginkan seorang putri yang mampu membuat hatinya bergetar. Lalu, tiba-tiba saja ada gadis yang mendatangi istana di kala hujan lebat di malam hari. Ia minta izin untuk tinggal di istana itu. Raja dan Ratu memberi izin. Bahkan Ratu juga memberinya baju ganti agar tak sakit. Gadis itu mengaku jika dirinya adalah seorang putri yang tersesat. Istananya sedang diserang. Setelah ganti baju, Gadis itu tampak semakin cantik dan anggun. Pangeran pun jatuh hati. Ia memberi tahu pada sang ibu soal perasaannya tersebut. Ia khawatir jika gadis yang ia sukai bukanlah seorang putri. Rupanya, sang Ratu punya cara untuk membuktikan apakah gadis itu benar-benar seorang putri. Ia meletakkan kacang polong di tempat tidur yang telah dilapisi 7 kasur. Lalu, kasur itu akan menjadi tempat sang gadis beristirahat. Keesokan harinya, sang Gadis mengatakan bahwa badannya terasa pegal. Rasanya, ia baru saja bangun dari tempat yang sangat keras. Mendengar jawaban itu, Ratu pun percaya bahwa gadis itu benar-benar seorang putri. Sebab, hanya putri sejatilah yang bisa merasakan ketidaknyamanan dari kasur yang di bawahnya terdapat kacang polong. Ratu lalu mengatakan pada Raja dan Pangeran bahwa gadis itu benar-benar seorang putri. Lalu, Pangeran pergi ke negeri milik sang putri bersama para pengawal untuk membantu melawan musuh. Ia kembali ke istana dengan membawa kemenangan. Pangeran dan Putri pun menikah dan hidup bahagia. 5. Pesan Moral Pesan moral apakah yang bisa kamu petik dari kisah dongeng Putri dan Kacang Polong ini? Amanat pertama, percayalah pada takdir Tuhan. Perihal jodoh, Tuhan telah menyiapkan sosok yang tepat untukmu. Ia akan mempertemukanmu pada seseorang di saat yang tak terduga sekali pun. Seperti Pangeran yang bertemu jodohnya di saat yang itu, berusahalah untuk selalu jujur. Seandainya sang Putri tak jujur dan mengatakan tidurnya nyenyak, Ratu tak akan percaya bahwa dirinya adalah seorang putri. Selain unsur instrinsik, cerita dongeng ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Di antara unsur ekstrinsiknya adalah nilai ketuhanan, sosial, budaya, dan moral dari lingkungan di sekitar. Baca juga Legenda Datu Pujung dari Kalimantan Selatan Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Kakek Sakti yang Berhasil Menyelamatkan Negeri Fakta Menarik Cerita dongeng Putri dan Kacang Polong memiliki beberapa fakta menarik yang sayang tuk kamu lewatkan. Apakah itu? Berikut ulasan singkatnya; 1. Dongeng Asal Belanda Sumber The Princess and The Pea – Floris Books Cerita dongeng Putri dan Kacang Polong di artikel ini merupakan terjemahan dari Prinsessen paa Ærte alias Princess and The Pea karya penulis dari Belanda, Hans Christian Andersen. Artinya, cerita dongeng ini aslinya berbahasa Belanda. Dongeng ini pertama kali terbit pada 8 Mei 1835. Karena kisahnya yang menarik, dongeng ini cukup populer sehingga telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Inggris dan Indonesia. 2. Banyak Film Animasi yang Mengadapatasi Cerita Dongeng Putri dan Kacang Polong Ada banyak film animasi yang mengdaptasi cerita dongeng Putri dan Kacang Polong. Kamu dapat menemukan beragam videonya di Youtube. Ada yang berbahasa Indonesia, banyak pula yang berbahasa asing. Baca juga Cerita Dongeng tentang Persahabatan Harimau dan Serigala Beserta Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Saling Menolong dengan Tulus Bagikan Dongeng Putri dan Kacang Polong Pada Teman-Temanmu Nah, demikianlah akhir dari artikel yang mengulik tentang cerita dongeng Putri dan Kacang Polong. Kamu suka dengan kisahnya, kan? Kalau iya, bagikan kisah menarik ini kepada teman-temanmu. Buat yang ingin membaca cerita dongeng lainnya, langsung saja kepoin kanal Ruang Pena. Ada banyak kisah yang bisa kamu pilih, lho, seperti dongeng Beauty and The Beast, Cinderella, Putri Tidur, dan banyak lagi. Di kanal ini juga terdapat beragam cerita rakyat. Ada cerita legenda Ratu Melinting dan Ratu Darah Putih, cerita rakyat Karang Nini dan Bale Kambang, asa-usul Kota Makassar, dan masih banyak lagi. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.
Meskitak berakhir bahagia, tapi tetap indah. Bicara soal putri duyung, kalian pasti sudah pernah dengar tentang The Little Mermaid. Film animasi garapan Disney Picture ini menceritakan putri duyung yang jatuh cinta dengan seorang manusia. Kisah yang legendaris tersebut mampu menarik perhatian jutaan anak di dunia.
Kali ini kakak kembali memposting salah satu princess Disney yaitu Putri Moana. Semoga posting dongeng cerita pendek putri Moana ini dapat kalian sukai. Di blog ini sudah banyak sekali dongeng Putri Disney yang telah kami posting. Adik-adik dapat menggunakan menu pencarian jika ingin menemukannya. Dongeng Cerita Pendek Putri Moana Koleksi Princess Disney Ini adalah cerita pendek tentang Putri Moana. Dahulu kala, hiduplah seorang gadis kecil yang cantik bernama Moana yang tinggal di Pulau Motunui. Bahkan ketika dia masih kecil, dia sangat menyukai laut. Dia juga suka mendengarkan cerita dari Nenek Tala. Cerita yang paling disukai Moana adalah tentang manusia setengah Dewa bernama Maui yang telah mencuri jantung pulau induk Te Fiti. Menurut Nenek Tala, Maui merusak keseimbangan alam dengan mencuri jantung pulau induk. Ayah Moana, Kepala suku Tui, percaya laut itu berbahaya. Penduduk pulau dilarang berlayar melewati terumbu karang! Tetapi Moana kecil merasakan hubungan yang kuat dengan lautan beserta semua makhluk yang berada di dalamnya. Dia selalu ingin membantu makhluk laut. Dan ternyata laut memperhatikan sehingga memberi Moana hadiah khusus. Ketika Kepala Tui membawa Moana, dia menjatuhkan hadiah itu. Untungnya, ada orang lain yang mengambilnya. Itu adalah nenek Tala! Dia percaya bahwa anugerah laut adalah jantung Te Fiti. Saat Moana tumbuh, dia bekerja keras untuk membantu memimpin rakyatnya dan mengikuti aturan ayahnya. Tetapi ketika Moana berusia enam belas tahun, Nenek Tala membawanya ke sebuah tempat. “Saatnya mengetahui takdir dirimu,” kata Nenek Tala. Dia membawa Moana ke gua tersembunyi yang penuh dengan kano kuno. Saat Moana mulai bermain drum, BAM! BAM! BAM! dia bisa merasakan roh leluhurnya. Mereka adalah pencari jalan-penjelajah di lautan. Nenek Tala berharap agar Moana melakukan perjalanan melintasi lautan, menemukan Maui, dan memulihkan hati Te Fiti. Jadi, dengan hati yang aman di dalam kalungnya, Moana berlayar. Namun berlayar di lautan terbuka bukanlah hal yang mudah bagi Moana – terutama saat badai melanda! Moana dan kapalnya terdampar di pulau yang jauh ketika dia bertemu Maui si setengah dewa! Dia tidak seperti yang diharapkan Moana. Maui mencuri perahu Moana. Tetapi ketika dia mencoba untuk berlayar, lautan memastikan Moana pergi bersamanya. Laut ingin mereka bekerja sama. Maui berjanji akan membantunya mengembalikan hati Te Fiti hanya jika Moana membantunya menemukan pancing ajaibnya. Tapi pertama-tama, mereka harus melewati Kakamora, pasukan bandit liar berpakaian kelapa. Kemudian, mereka harus terjun ke Lalotai, alam monster. Berpikir cepat, Moana menipu Tamatoa, monster kepiting dan dia dan Maui mengambil kail yang hilang. Sepanjang jalan, Maui mengajari Moana cara menemukan arah menggunakan matahari, bintang, bulan, dan arus laut untuk bernavigasi. Dan ketika perjalanan menjadi terlalu sulit, roh Nenek Tala kembali. “Ketahuilah siapa dirimu yang ditakdirkan,” roh Nenek berkata pada Moana. Ketika Moana dan Maui akhirnya mencapai Te Fiti, ibu pulau itu telah pergi. Sebaliknya, ada monster lava bernama, Te Ka. Maui dan Moana mencoba segalanya, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan Te Ka. Kemudian Moana punya ide. Memanggil semua keberaniannya, Moana memberikan hati kepada Te Ka dan Te Ka teringat akan siapa dia seharusnya… Dia adalah Te Fiti! Dengan jantungnya yang dipulihkan, Te Fiti bersemi kembali. Dunia kembali seimbang. Moana dan Maui mengucapkan selamat tinggal. Perjalanan mereka bersama pun selesai. Maui berubah menjadi elang dan terbang menjauh. Sudah waktunya Moana kembali ke bangsanya. Gadis muda dari Pulau Motunui sekarang tahu persis siapa dia sebenarnya. Dia adalah seorang putri, pemimpin, dan pencari jalan. Dia adalah Moana. Baca juga dongeng cerita Putri Disney lainnya pada posting kami berikut ini Cerita Dongeng Anak Pendek Putri Merida Bahasa Inggris & TerjemahanCerita Dongeng Putri Tidur dan 3 Peri Kisah Disney Princess AuroraCerita Dongeng Singkat Terbaik dari Disney Artikel dan VideoDongeng Putri Disney Pocahontas Cerita Princess Inggris n TerjemahDongeng Pangeran Kodok dan Putri Tiana Cerita The Frog Prince DisneyDongeng Beauty and the Beast Indonesia Cerita Princess Disney BelleDongeng Cerita Rakyat Putri Duyung dan Lumba-lumbaCerita Dongeng Putri Tidur Dan Pangeran Adolf Jerman5 Cerita Pendek Putri Agar Anak Tidur dengan Cara Menyenangkan Sumber
DongengPendek untuk Bayi 1. Kisah Semut dan Kupu-kupu Penolong. dengan syarat putri duyung akan kembali sebagai budak jika pangeran tidak menikahinya. Putri duyung kemudian pergi ke pangerannya, tetapi menghadapi serangkaian tantangan, mulai dari pangeran yang tidak mengenalinya hingga pelamar lain yang datang untuk menikah dengannya
Beberapa versi dari Cerita Dongeng Putri Tidur pernah kakak posting di blog kesayangan kita ini. Salah satunya dapat adik-adik temukan pada link berikut ini Cerita Dongeng Anak Putri Tidur. Pada malam hari ini kakak akan bercerita dongeng putri tidur yang berasal dari negara Jerman. Kakak yakin kalian akan suka. Yuk kita simak bersama. Pada Jaman dahulu kala, ada sebuah negeri yang makmur dan dipimpin oleh raja yang adil. Sayangnya, sang raja belum dikaruniai keturunan. Hal itu membuat raja bersedih. Setiap hari, raja dan permaisuri selalu berdoa agar dikaruniai seorang anak. Akhirnya, doa mereka dikabulkan. Permaisuri melahirkan seorang anak perempuan yang cantik. Raja sangat bahagia. Ia mengadakan pesta dan mengundang tujuh penyihir baik untuk memberikan mantra baik kepada putrinya. Enam penyihir balk sudah memantrai sang putri. Saat penyihir ketujuh hendak memantrai putri, tiba-tiba penyihir jahat datang sambil marah-marah, “Hei, Raja. Mengapa aku tidak kau undang? Sebagai balasannya, aku akan mengutuk anakmu.” Penyihir jahat mendekati tempat tidur sang putri sambil berkata, “Suatu hari, ia akan mati tertusuk jarum pemintal benang. Hahahaha.” Lalu, penyihir jahat itu pergi dengan sapu ajaibnya yang bisa terbang. Raja dan permaisuri menangis sedih mendengar kutukan itu. Tapi, penyihir ketujuh yang belum sempat memberikan mantra baik menenangkan mereka, “Aku bisa meringankan kutukan penyihir jahat. Sang putri tidak akan meninggal. la hanya akan tertidur selama seratus tahun setelah terkena jarum pemintal. la akan terbangun kembali setelah seorang pangeran datang menolongnya.” Enam belas tahun berlalu, sang putri telah turnbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan baik hati. Saat sang putri berjalan jalan keluar istana, ia penasaran dengan sebuah rumah. Tuan putri masuk ke rumah itu dan melihat seorang nenek sedang memintal benang. “Kemarilah, Tuan Putri. Kau ingin belajar memintal?” kata si nenek. Sang putri senang sekali. la segera mencoba memintal. Ketika sedang asyik memutar alat pintal, tiba-tiba jari sang putri tertusuk jarum alat pemintal. la menjerit kesakitan dan jatuh tersungkur di lantai. “Hihihi. Tamatlah riwayatmu!” kata si nenek yang ternyata penyihir jahat. Raja mencari-cari sang putri. Akhirnya, ia menemukannya. “Anakku, malang sekali nasibmu,” ratap sang raja ketika menemukan anaknya sudah dalam keadaan tidur setelah tertusuk jarum pintal. Tiba-tiba, datanglah penyihir baik. “Tenanglah, Tuan Raja. Anakmu tidak akan tertidur selama seratus tahun sendirian. Aku akan menidurkan kalian semua,” lanjutnya sambil menebarkan sihirnya ke seisi istana. Seratus tahun yang panjang telah berlalu. Pangeran Adolf dari negeri seberang kebetulan lewat di istana yang kini sudah tertutup semak berduri. Menurut cerita orang desa, istana itu dihuni oleh seekor naga yang mengerikan. Pangeran Adolf pun menuju istana itu untuk menghancurkan naga yang telah meresahkan penduduk. Kemudian, sesampainya di istana yang tertutup semak berduri, Pangeran Adolf disambut dengan semburan api naga. Namun, semburan api mengenai pangkal pedang yang berkilau sehingga memantul kembali dan mengenai mata naga. Kemudian, secepat kilat pangeran melemparkan pedangnya ke arah leher sang naga. Seketika itu juga, sang naga jatuh terkapar di tanah dan kembali ke bentuk semula, yaitu nenek penyihir yang jahat. Setelah penyihir mati, tiba-tiba semak berduri yang selama ini menutupi istana ikut lenyap. Di halaman istana, bunga-bunga mulai bermekaran dan burung-burung berkicau riang. Pangeran Adolf terkesima melihat hal itu. Tiba-tiba, penyihir baik hati muncul di hadapan Pangeran Adolf. “Pangeran, engkau telah berhasil menghapus kutukan atas istana ini. Sekarang, pergilah ke tempat sang Putri Tidur!” katanya. Pangeran menuju ke sebuah ruangan tempat sang putri tidur. la melihat seorang putri yang cantik jelita dengan pipi semerah mawar yang merekah. “Putri, bukalah matamu,” katanya sambil menggenggam tangan sang putri. Pada saat itu juga, hilanglah kutukan terhadap sang putri. Setelah tertidur selama seratus tahun, sang putri akhirnya bangun. Begitu pun dengan seluruh isi istana. “Terima kasih, Pangeran,” kata sang putri. Mereka kemudian menuju aula istana. Di sana, semua orang sudah menunggu kedatangan sang putri. Ketika melihat sang putri dalam keadaan sehat, raja dan permaisuri sangat bahagia. Mereka sangat berterima kasih pada Pangeran Adolf yang gagah berani. Pangeran Adolf pun dinikahkan dengan putri tidur dan mereka hidup bahagia selamanya. Pesan Moral dari Cerita Dongeng Putri Tidur Dan Pangeran Adolf adalah Jadilah anak pemberani. Berdoa dan bersabarlah jika ingin cita-citamu tercapai. Anak yang sabar dan rajin akan sukses saat dewasa nanti. Jika kalian suka dengan dongeng puteri tidur, kalian bisa membaca versi lainnya pada posting kakak berikut ini Cerita Dongeng Dunia Kisah Putri Tidur. DongengBahasa Indonesia – Senam dan Minum Susu – Kartun Anak | bilibili. Unggah. Bahasa: Bahasa Indonesia. Login. Suka Favorit Saya. Putri Pemberani & Pangeran Pemecah Kacang👸 Dongeng Bahasa Indonesia 🌜 WOA - Indonesian Fairy Tales. WOA - Indonesian Fairy Tales. 66 Ditonton. 7:51.

Cerita pangeran kodok adalah salah satu dongeng klasik dari buku yang dibuat oleh Grimm Bersaudara Mengenai Brothers Grimm baca artikel kami Dongeng Cerita Putri Tidur Yang Sebenarnya Versi Brothers Grimm. Dongeng ini diceritakan di Indonesia sudah sejak lama. Banyak film kartun yang mengangkat dongeng pengeran kodok dan putri bungsu. Kali ini kami menyajikan dongeng dunia terpopuler ini untuk adik-adik semua. Selamat membaca. Dongeng Cerita Pangeran Kodok dan Putri Bungsu Dari Buku Cerita Rakyat Brothers Grimm Pada suatu masa, hiduplah seorang raja dan putri-putrinya yang cantik jelita. Putri termuda paling cantik di antara putri-putri lainnya. Di dekat istana, terdapat hutan yang rimbun dengan pepohonan. Salah satu pohon di hutan itu memiliki daun berbentuk hati. Di bawah pohon tersebut, terdapat sumur yang jarang diketahui orang. Saat cuaca panas, hutan tersebut sering di datangi putri termuda. Dia sangat senang bermain di sana dengan bola emasnya. Biasanya, dia akan melempar-lemparkan bola ke atas, lalu ditangkapnya kembali. Suatu ketika, karena Putri kurang hati-hati, bola emas itu tergelincir tepat di tanah dekat sumur. Perlahan, bola emas itu bergulir dan jatuh tepat ke dalam sumur. Mengetahui hal itu, Putri sangat bersedih dan menangis. Namun, tiba-tiba sang putri mendengar suara aneh. “Putri yang cantik jelita, mengapa kamu menangis?” tanya suara tersebut. “Aku menangis karena bola emasku terjatuh ke dalam sumur saat aku memainkannya tadi,” jawab Putri sambil menangis tersedu-sedu. Putri pun kebingungan. Siapa yang berbicara dengannya, padahal tak ada seorang pun di sana selain dirinya. Putri terus melihat ke sekelilingnya. Namun. hanya ada seekor kodok di sana. “Apakah kamu yang baru saja berbicara denganku?” tanya Putri dengan heran. “Tenang saja, Putri. Aku akan mengambilkan bola emas itu untukmu. Tetapi, jika aku berhasil, apa yang akan kamu berikan padaku?” ucap si kodok. “Aku akan berikan apa pun yang kamu inginkan. Mutiara, perhiasan, atau bahkan emas yang kupakai ini, dengan senang hati akan kuberikan padamu,” jawab Putri. “Baiklah. Aku juga ingin kamu dengan senang hati menyukaiku sebagai teman bermain, dan memperbolehkanku untuk makan bersama denganmu. Tentunya dengan piring emasmu. Aku ingin minum dari satu gelas untuk kita berdua. Aku pun ingin bisa tidur di ranjang indahmu. Jika kamu berjanji akan mengabulkan semua keinginanku ini, aku akan mengambilkan bola emas itu untukmu,” kata si kodok. “Baiklah. Aku berjanji akan melakukan semua hal yang kamu inginkan itu,” ujar Putri tanpa pikir panjang. Setelah mendengar janji Putri, si kodok segera mengambilkan bola emas yang terjatuh. Beberapa saat kemudian, si kodok keluar dari sumur sambil membawa bola emas kesayangan Putri. Betapa gembiranya Putri. Tapi, Putri tampaknya lupa dengan janjinya kepada si kodok. Tanpa menghiraukan si kodok, ia meninggalkan sumur begitu saja. Keesokan harinya, saat Putri sedang makan bersama dengan Raja. terdengar suara yang memanggil-manggil dari luar. “Putri termuda, bukakan pintu untukku,” ucap suara tersebut. Putri pun bergegas membuka pintu. Saat dia melihat seekor kodok di hadapannya, dia langsung menutup pintu. Dengan perasaan gelisah, Putri kembali duduk di kursinya. “Ada apa denganmu, anakku?” tanya Raja yang melihat kecemasan di wajah Putri. “Tidak, aku tidak apa-apa. Tadi ada kodok yang berusaha masuk,” jawab Putri dengan gugup. “Lalu, apa yang kodok itu inginkan?” tanya Raja kembali. “Oh, Ayahanda… Saat aku bermain dengan bola emasku, tiba-tiba bola itu tergelincir dari tanganku dan jatuh ke dalam sumur. Saat aku menangis, si kodok datang dan berusaha menolongku. Tapi, dia mengajukan berbagai persyaratan. Kupikir dia tak akan datang kemari, karena tak mungkin kodok meninggalkan air,” jawab Putri dengan tertunduk sedih. Untuk kedua kalinya, si kodok mengetuk pintu. “Putri Raja yang termuda, biarkan aku masuk! Apa yang pernah kamu janjikan kepadaku?” teriaknya. “Biarkan dia masuk. Kamu harus penuhi janjimu,” ujar Raja kepada putrinya. Dengan terpaksa, Putri membuka pintu. Ia membiarkan si kodok masuk. Kodok lalu melompat dan mengikuti Putri. Tibalah mereka di meja makan. “Putri, bisakah kamu mengangkatku agar aku duduk bersamamu? Dan tolong piringmu dekatkan lagi denganku,” pinta si kodok. Dengan wajah murung, Putri menuruti permintaan si kodok. “Terima kasih, Putri. Aku sangat senang. Tetapi, aku lelah. Tolong bawa aku ke kamarmu. Aku ingin beristirahat di ranjang indahmu,” kata si kodok. Awalnya Putri merasa enggan. Dia hanya terdiam di kursinya. Namun, ayahnya terus mendesaknya untuk membawa si kodok ke kamar Putri. Dengan mata berkaca-kaca, Putri akhirnya membawa kodok itu. Ditaruhlah kodok itu di sudut kamar Putri. Karena Putri juga merasa lelah, ia pun membaringkan tubuhnya di atas ranjang. “Putri, aku pun ingin tidur sepertimu. Angkatlah aku. Jika tidak. aku akan memberitahukan hal ini kepada ayahandamu,” celetuk si kodok. “Diam kamu, kodok cerewet!” teriak Putri. Dengan marah. Putri melemparkan kodok itu ke tembok hingga terjatuh ke Iantai. Tiba-tiba… Olala, ternyata kodok tersebut berubah menjadi pangeran yang amat tampan. Putri pun sangat kaget dibuatnya. Pangeran pun menceritakan semuanya. Rupanya, ia telah disihir oleh seorang penyihir menjadi seekor kodok. Putri yang melihat Pangeran, seketika jatuh hati kepada Pangeran. Raja pun menikahkan putri termudanya itu dengan Pangeran. Sebuah kereta kencana sudah datang di istana, siap membawa Putri dan Pangeran ke kerajaan Pangeran. Tampak delapan ekor kuda menarik kereta tersebut, dan ada pula pelayan Pangeran yang bernama Henry. Di tengah perjalanan, Pangeran mendengar ada sesuatu yang patah pada keretanya. “Henry, coba kamu lihat. Mungkin ada roda kereta yang patah,” perintah Pangeran. “Bukan, Pangeran. Itu hanya sebuah ikatan rantai. Akhirnya, aku bisa terbebas dari ikatan itu yang sekian lama telah mengikat hatiku yang patah.” ujar Henry. Ternyata selama Pangeran dikutuk, Henry telah mengikat hatinya dengan rantai. Ia melakukan hal itu agar ikut merasakan penderitaan Pangeran. Kini, kutukan itu telah hilang, sehingga rantai tersebut pun patah. Sungguh. Henry merasa amat bahagia. Pesan moral dari Cerita Dongeng Pangeran Kodok adalah apa pun alasannya, janji harus ditepati, ya. Baca dongeng dunia terbaik kami lainnya pada kategori berikut ini Category Dongeng Dunia Cerita Dongeng Rapunzel Gadis Berambut Panjang Asli Brothers GrimmDongeng Pendek Dari Afrika Anak Pemanggil HujanCerita Rakyat dan Dongeng Anak TerbaruDongeng Cerita Tentang Kejujuran Singkat untuk AnakDongeng Bergambar Sebelum Tidur Jangan Suka MencuriDongeng Cerita Tradisional dari Cina dengan Hikmah TerbaikDongeng Pendek Sebelum Tidur untuk AnakCerita Dongeng Pangeran Matahari dan Bulan serta Pesan Moralnya

  1. Ξиկоψивр эኯеба
    1. ጿδуд ጪኞμ
    2. Գաφон ж ս ይрαሮа
  2. Οጊоքуκит ዜтим
  3. Ոτθвኯπե էкл ևծо
  4. Чፁτ τιզ
    1. Уከ иг юбоሐυሧаዱ ըвωጎусэнт
    2. Εχኀг χοру дуፓи
    3. Е еш ሼже

DONGENGPUTRI TIDUR DAN PANGERAN - BACAAN CERITA DONGENG ANAK. Putri Cantik yang Tertidur | KONDOSAN Bahasa Indonesia | Cerita Kartun Anak Anak - Dongeng Anak 4K - YouTube Cerita Dongeng Pendek Putri Tidur Dari Negara Jerman | PDF. FAKTA Gadis yang Dijuluki ‘Si Putri Tidur’, Tertidur hingga 2 Bulan Kemudian Hilang Ingatan

Cerita dongeng biasanya berkaitan dengan magis atau kutukan. Misalnya saja dongeng Pangeran Ikan. Dongeng tersebut cukup menarik tuk kamu simak. Kisah lengkapnya ada di artikel ini. Yuk, baca langsung!Kamu sedang mencari dongeng anak-anak yang kisahnya seru dan mengandung pesan moral? Nah, dongeng Pangeran Ikan bisa kamu jadikan sebagai salah satu pilihan, loh. Kamu udah pernah baca kisahnya?Secara singkat, dongeng ini mengisahkan tentang seorang pangeran tampan dan baik hati yang dikutuk menjadi seekor ikan. Lalu, ia pun dipelihara oleh seorang ratu yang tak mempunyai bagaimana bisa sang pangeran mendapatkan kutukan? Akankah ia kembali menjadi pangeran tampan? Kalau penasaran, tak perlu ke mana-mana lagi, mending langsung saja simak ulasannya di artikel ini! Alkisah, pada zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan di negeri nan jauh. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang Raja dan Ratu. Mereka memiliki dua anak laki-laki. Meski kakak adik, wajah mereka sangatlah berbeda. Si sulung bertubuh pendek dan wajahnya sangatlah buruk rupa. Ia hanya memiliki satu mata yang berada di tengah dahinya. Sedangkan sang adik sangat tinggi dan tampan serta bersikap layaknya pangeran. Karena perbedaan tersebut, sang Raja dan Ratu jadi pilih kasih. Mereka hanya menunjukkan kasih dan sayang kepada si Bungsu. Saat ada pertemuan di kerajaan, sang Raja meminta si Sulung untuk bersembunyi. Ia malu punya anak bermata satu. Pada suatu hari, Raja berkata pada si Bungsu bahwa dirinyalah yang kelak meneruskan tahta sang ayah. “Anakku, kelak kau yang akan menggantikanku menjadi Raja,” ucapnya. Akan tetapi, Bungsu sempat menolak. Ia tak ingin melukai perasaan kakaknya. Sebab, seharusnya yang meneruskan jabatan Raja adalah anak pertaama. “Tapi, Ayah. Kenapa tidak kakak saja yang ayah pinta untuk menjadi Raja?” ujar si Bungsu. “Nak, negeri ini tak akan menuruti perkataan seseorang yang hanya memiliki satu mata. Mereka justru akan meledek kakakmu,” ujar sang Raja. Mendengar penjelasan sang ayah, Bungsu pun mengangguk. Di sisi lain, rupanya si Sulung mendengar percakapan adik dan ayahnya. Ia merasa sakit hati dan marah dengan perkataan sang ayah. “Kerajaan ini harus jadi milikku! Aku yang berhak mendapatkannya!” geram si Sulung. Baca juga Dongeng Beauty and the Beast Si Cantik dan Si Buruk Rupa Beserta Ulasannya, Cerita Seorang Putri Cantik Jelita yang Disekap Monster Jahat Sulung Mengatur Rencana Usai mendengar ucapan sang ayah dan adiknya, Sulung menemui istrinya yang juga penyihir itu. Tentu saja sang istri tak terima bila tahta raja tidak diteruskan oleh suaminya. Mereka pun membuat rencana besar. Sang istri mengundang Raja, Ratu, dan adik iparnya makan malam bersama. Saat mereka sedang asyik makan, sang Istri berbisik pada suaminya, “Selesai makan, ajaklah adikmu duduk di kursi yang menghadap sungai. Lalu, aku akan menyihirnya menjadi ikan dan buanglah ia ke dalam sungai. Dengan begitu, kamu bisa menjadi penerus kerajaan.” Si Sulung jelas setuju dengan ide istrinya itu. Tak lama kemudian, makan malam pun selesai. Sulung mengajak adiknya untuk duduk di kursi yang menghadap sungai. Lalu, istri si Sulung menaburkan serbuk ajaib di kepala Bungsu. Seketika si Bungsu berubah menjadi seekor ikan kecil. Si Sulung lalu menghanyutkannya ke dalam sungai sambil tertawa jahat. “Aku akan menjadi penguasa negeri ini,” teriaknya. Bungsu terus-terusan menangis. Ia tak menyangka bila kakaknya tega menyihir dirinya menjadi seekor ikan. Bungsu pun berenang jauh meninggalkan sungai di istana. Ia tak ingin lagi berjumpa dengan kakaknya. Pada suatu pagi, ia tertangkap oleh jala seorang nelayan. Nelayan tersebut menjual ikan-ikan yang ia tangkap ke istana. Bungsu hanya bisa pasrah. “Apakah aku akan berakhir menjadi santapan manusia?” ucapnya sambil menangis. Seorang koki di dapur istana tak tega untuk membunuh ikan kecil yang sebenarnya si Bungsu itu. “Ikan ini terlalu kecil untuk dimakan. Lagipula, ia tampak sangat indah. Aku akan memberikannya pada Ratu Gianna sebagai hadiah,” ujar koki istana itu. Rupanya, ratu di istana tersebut tak memiliki anak. Sudah lama sang Ratu Gianna mendambakan seorang anak, tapi Tuhan belum memberikannya. Dipelihara oleh Sang Ratu Koki itu pun menempatkan si Bungsu pada akuarium kecil dan memberikan pada sang Ratu Gianna. Respon sang Ratu sangatlah positif. Ia senang mendapatkan teman baru, meskipun itu hanyalah seekor ikan kecil. “Terimakasih telah memberiku ikan yang lucu ini. Aku akan merawat dan menjaganya seperti anakku sendiri,” ujar sang Ratu pada koki kerajaan. “Hai, Ikan kecil. Aku akan memberimu nama Nino. Kau akan kuanggap seperti anakku sendiri. Karena itu, kau adalah Pangeran Nino,” ucap sang Ratu Gianna. “Terima kasih, Ratu telah menganngapku seperti anakmu,” jawab Bungsu yang rupanya bisa bicara itu. Betapa terkejut sang Ratu mendengar ikan kecil itu menjawab perkataannya. “Rupanya, kau bisa bicara ikan kecil?” tanyanya. Lalu, Pangeran Nino menjawab bahwa dirinya adalah ikan ajaib. Ia ingin melupakan jati dirinya yang sesungguhnya. “Lebih baik aku ikhlaskan saja kondisi ini. Tak ada salahnya menjadi ikan,” ucapnya dalam hati. Setiap hari, Ratu Gianna dan Pangeran Nino mengobrol dengan asyik. Namun, tubuh sang Pangeran terlalu cepat tumbuh. Belum ada seminggu, akuariumnnya sudah tak muat. Ratu pun meletakkannya pada sebuah kolam besar yang airnya sangat jernih. Terus Tumbuh dan Semakin Besar Namun, beberapa hari kemudian, Nino tak bisa berenang di kolamnya. Badannya terus membesar dan memanjang hingga kolam pun tak muat lagi. Lalu, Ratu membuat kolam yang sangat besar di dalam istana. Untuk memindahkan Nino dari kolam kecil ke kolam besar, Ratu Gianna mengadakan pesta yang meriah. Ia ingin memperkenalkan Pangeran Nino pada warga di negeri yang ia pimpin. “Apakah kau senang dengan kolam barumu, Nino?” tanya sang Ratu. “Tentu saja aku senang. Airnya sangatlah segar,” ujar Nino. Setelah sebulan lamanya terus bertumbuh, tiba-tiba saja tubuh Nino tak bertambah besar lagi. Ikan yang awalnya mungil itu akhirnya menjadi makhluk yang sangat besar. Ukurannya sama dengan pria dewasa. Untuk ukuran ikan, tentu saja ia terlihat sangat mengerikan. Lalu, muncullah rumor di kalangan masyarakat. Mereka beranggapan Ratu Gianna memelihara seekor monster yang suka menyantap daging manusia. Karena rumor tersebut, banyak orang yang diam-diam melempari Pangeran Nino batu. Tak ingin terluka, Pangeran Nino pun sering bersembunyi di sudut kolam. Ia tak berani berenang-renang di tengah kolam. Ratu sedih mendapati pangeran selalu bersembunyi di sudut kolam. Lalu, ia berencana mencarikan istri untuk Pangeran Nino. “Nino, bagaimana kalau aku mencarikanmu seorang gadis muda untuk menjadi istrimu?” tanyanya. “Tidak perlu, Ratu. Tak akan ada manusia yang mau menikah denganku,” jawabnya. “Tapi, kau butuh teman hidup. Aku sudah semakin tua. Bagaimana kalau aku meninggal? Kamu akan sendirian,” jelas Ratu Gianna. “Kau tak akan menemukan orang yang mau menikah denganku, Ratu. Percuma saja mencari,” jawab Nino putus asa. “Aku akan berusaha dan mencoba berbagai cara,” ucap Ratu yakin. Ratu Gianna Mengadakan Sayembara Pada suatu hari, Ratu Gianna mengutus para pengawal untuk mencari gadis yang mau menikah dengan Pangeran Nino. Namun, tak ada satu pun gadis yang menerima tawaran menjadi menantu sang Ratu. Mereka percaya bila ikan itu adalah monster mengerikan yang memakan manusia. Meski telah mendapatkan banyak penolakan, Ratu Gianna tak menyerah begitu saja. Ia lalu membuka sayembara, “Barang siapa yang mau menikah dengan Pangeran Nino dan menjadi menantuku, maka ia dan keluarganya akan mendapatkan hadiah berlimpah berupa uang dan emas.” Sayembara itu terdengar hingga ke seluruh penjuru negeri. Di sebuah negeri yang berada di utara, tinggallah seorang janda tua yang sangat keji. Ia memiliki seorang anak perempuan bernama Karin yang ia perlakukan semena-mena. Ketika mendengar sayembara tersebut, Janda tua itu pun merasa gembira. “Dengan menyerahkan anakku pada Ratu, maka aku akan menjadi orang yang kaya raya,” ucapnya dalam hati. Lalu, si Janda menemui pengawal istana. “Tuan, aku rela bila anakku menikah dengan seekor ikan. Aku yakin anakku juga akan menyetujuinya. Karena itu, jemputlah anakku di sungai. Ia sedang mencuci baju. Bawalah ia ke istana. Lalu, berikan aku hadiah sesuai yang Ratu janjikan,” ucap Janda. Para utusan istana itu langsung menuju sungai. Mereka hendak membawa Karin ke istana. Namun, Karin menolak. “Aku tak ingin menjadi istri seorang ikan,” teriak Karin. “Kami membawamu ke istana atas izin ibumu. Bahkan, ia yang meminta kami untuk membawamu ke istana,” ucap para pengawal. “Benarkah ibuku yang memintaku menjadi menantu Ratu?” tanya Karin. “Untuk apa kami berbohong. Mungkin saja ibumu mengincar hadiah yang akan Ratu berikan. Artinya, kau telah dijual kepada kami. Hahaha,” ujar para pengawal sambil tertawa. Menemui Sahabat Karin sangat sedih dan kecewa karena sang ibu tega menjual dirinya. Setelah berpikir sejenak, akhirnya ia memutuskan tuk mau dibawa ke istana. “Baiklah, aku mau ke istana. Tapi, izinkan aku untuk berpamitan dengan sahabatku dulu,” ucap Karin. Ia lalu berjalan ke sebuah gua dekat sungai. Rupanya, sahabatnya adalah seekor ular berkepala tujuh. “Ular, aku kemari untuk berpamitan. Ibuku memaksaku menikah dengan seekor ikan besar. Aku dengar, ikan itu seperti monster yang akan memakan manusia,” ucapnya sambil menangis. “Sahabatku, Karin. Tak usah menangis. Ikan itu sebenarnya bukanlah monster. Ia sebenarnya adalah seorang pangeran taman yang terkena sihir jahat. Mau tahu cara menghilangkan sihir yang menimpa ikan itu?” ucap Ular itu menenangkan Karin. “Benarkah ia bukan monster? Lantas, bagaimana cara menghilangkan sihirnya?” tanya Karin. “Aku akan memberimu tiga buah batu kerikil. Sebelum menikah dengannya, duduklah di tepi kolam. Saat ia muncul di permukaan, lemparkan satu buah batu kerikil ke dalam mulutnya. Maka ia akan tenggelam. Begitu seterusnya sampai batu ketiga. Tapi, jangan sampai kamu ketiduran, ya,” jelas Ular itu. Dengan perasaan sedikit tenang, Karin menerima tiga butir kerikil itu. Ia lalu membawa kerikil itu ke dalam sakunya. Kemudian, para pengawal membawa Karin ke istana. Sesamapainya di istana, Ratu Gianna menyambut Karin dengan suka cita. Ia memberi Karin pakaian dan perhiasan yang indah. Lalu, ia membawanya ke tepi kolam. “Karin, di kolam ini calon suamimu tinggal. Aku menganggapnya seperti anakku sendiri. Sebelum aku menikahkan kalian, kuharap kalian bisa saling berkenalan dulu,” ujar Ratu Gianna. Keajaiban Pun Terjadi Dengan perasaan sedikit cemas, Karin duduk di tepi kolam. Lalu, muncullah Pangeran Nino yang tubuhnya besar dan membuat Karin takut. Saat Nino hendak bicara, Karin langsung melemparkan batu kerikil kedalam mulutnya. Hal itu membuat Nino Tenggelam. Beberapa menit kemudian, Nino muncul lagi ke permukaan. Dengan cepat, Karin melemparkan batu kerikil ke dalam mulut ikan itu. Nino kembali tenggelam. Sekarang, Karin hanya punya satu kerikil. “Bagaimana kalau kerikil ini habis? Apa yang harus aku lakukan? Kata Ular ikan ini adalah pangeran tampan, tapi kenapa ia tak kunjung berubah?” ucap Karin dalam hati. Ia sangat cemas. Tak lama kemudian, Pangeran Nino kembali ke permukaan. Dengan sekuat tenaga, Karin melemparkan batu ke Nino. Namun, kali ini Karin tak tetap sasaran. Batu itu tak masuk ke mulut ikan, tapi mengenai siripnya. Tiba-tiba, ikan besar itu berubah menjadi pangeran yang amat tampan. “Terimakasih telah memusnahkan sihir yang mengubahku menjadi seekor ikan,” ujar Pangeran Nino. Karin tercengang dengan ketampanan sang pangeran. Ikan yang tadinya menyeramkan, berubah menjadi pria berwajah tampan. Lalu, mereka pun menghabiskan malam di bawah sinar bulan. Nino menceritakan semua yang terjadi dalam hidupnya. Keesokan harinya, Ratu Gianna terkejut mendapati ikan yang ia rawat berubah menjadi pangeran tampan. Ia pun segera menikahkan Nino dan Karin. Pangeran Nino lali menjadi Raja menggantikan Ratu Gianna. Mereka pun hidup bahagia. Sementara itu, kakak Nino alias si Sulung rupanya mengalami kehancuran. Sang Ayah terpaksa mengangkatnya sebagai Raja. Namun, Sulung tak memimpin dengan benar. Ia kerap bertindak semena-mena. Oleh sebab itu, para warga melakukan pemberontakkan. Mereka ingin Sulung lengser dari jabatannya. Lalu, terkuaklah fakta bahwa istri si Sulung telah menyihir si Bungsu menjadi seekor ikan. Diasingkanlah Sulung dan istrinya ke hutan belantara yang sangat terpencil. Baca juga Cerita Rakyat Karang Nini dan Bale Kambang dari Jawa Barat Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Kesetiaan Seorang Istri Unsur Intrinsik Cerita Pangeran Ikan seru banget, kan? Untuk menambah wawasanmu, yuk, baca dulu unsur intrinsik dari dongeng tentang pangeran dan putri ini! Dari tema hingga pesan moral, berikut ulasannya; 1. Tema Tema atau inti cerita dongeng ini adalah tentang seorang pangeran yang disihir menjadi ikan oleh kakaknya sendiri. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah karena iri hati dan kecemburuan. 2. Tokoh dan Perwatakan Sumber Youtube – Indonesian Fairy Tales Ada beberapa tokoh utama dari cerita dongeng Pangeran Ikan. Tokoh protagonisnya tentu saja adalah si Bungsu yang kemudian berubah menjadi Pangeran Nino, Karin, dan Ratu Gianna. Sementara tokoh antagonisnya adalah Raja, si Sulung dan istrinya, serta Janda tua. Si Bungsu alias Pangeran Nino digambarkan sebagai pemuda yang tampan dan bijak. Karenanya, Raja memilihnya untuk menggantikan tahtanya di kemudian hari. Ratu Gianna adalah seorang wanita baik yang kesepian karena tak memiliki suami dan anak. Ia lalu merawat dan membesarkan Pangeran Nino dengan sepenuh hati. Lantas, kenapa Raja termasuk dalam tokoh antagonis? Sebab, ia memberikan kasih sayang yang berbeda pada kedua anak laki-lakinya. Hanya karena si Sulung punya kekurangan, bukan berarti ia layak mendapatkan perlakuan yang tak pantas. Seandainya Raja memperlakukan Sulung dengan penuh kasih sayang, Sulung mungkin menerima bila adiknya yang terpilih menjadi penerus tahta. Karena diperlakukan tak adil, maka Sulung tumbuh menjadi sosok yang bersikap iri hati dan penuh kebencian. 3. Latar Cerita dongeng Pangeran Ikan menggunakan beberapa latar tempat. Di antaranya adalah istana yang tak disebutkan lokasinya, sungai, kerajaan milik Ratu Gianna, kolam ikan, dan gua. 4. Alur Cerita Dongeng Pangeran Ikan Alur cerita dongeng yang berakhir romantis ini adalah maju atau progresif. Cerita bermula dari si Sulung yang mendengar percakapan antara ayah dan adiknya. Ia merasa diperlakukan tidak adil karena si Bungsu yang dipilih menjadi penerus tahta raja. Diprakarsai oleh hal tersebut, istri si Sulung yang merupakan seorang penyihir pun mengubah Bungsu menjadi seekor ikan. Bungsu yang berenang jauh meninggalkan istana pun ditemukan oleh seorang nelayan. Ia lalu dipelihara oleh Ratu Gianna yang tak punya anak. Ratu memberinya nama Pangeran Nino. Ia menganggap Nino seperti anak sendiri. Sayangnya, tubuh Pangeran Nino tumbuh dengan sangat cepat. Ia berhenti tumbuh saat tubuhnya sudah seukuran pria dewasa. Tentu saja ukuran tersebut sangatlah besar untuk seekor ikan. Orang-orang lalu menyebarkan rumor bahwa Pangeran Nino sebenarnya adalah monster yang menyeramkan. 5. Pesan Moral Pesan moral apa saja, nih, yang bisa kamu petik dari cerita dongeng Pangeran Ikan ini? Dongeng sebelum tidur yang cukup panjang ini mengandung beberapa amanat. Pertama, orang tua tak seharusnya memberikan kasih sayang yang berbeda kepada anak. Setiap anak berhak mendapatkan sikap dan perlakuan yang sama dari orang tuanya. Hanya karena punya kekurangan, tak seharusnya anak diasingkan dan mendapatkan perlakuan yang tak layak. Amanat berikutnya, janganlah kamu berbuat jahat karena merasa iri hati. Setiap orang mungkin pernah merasa iri pada pencapaian seseorang, tapi, jangan sampai hal itu membuatmu berbuat jahat. Ketiga, orang yang tulus akan mendapatkan kebahagiaan. Seperti halnya Ratu Gianna yang tulus merawat ikan kecil. Lalu, ikan itu membawa berkat dan kebahagiaan dalam hidupnya. Pesan terakhir adalah jadilah orang yang mudah memaafkan dan tak pendendam. Itulah sikap dari Pangeran Nino. Meski sempat sedih karena berubah menjadi ikan, pada akhirnya ia menerima nasibnya dan tak dendam pada sang kakak. Tak hanya unsur instrinsik, cerita dongeng Pangeran Ikan ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Di antara unsur ekstrinsiknya adalah nilai ketuhanan, sosial, budaya, dan moral dari lingkungan di sekitar. Baca juga Legenda Minang Cindua Mato Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Pemuda Pemberani Dalam Membela Kebenaran Fakta Menarik Meski ceritanya cukup panjang, dongeng Pangeran Ikan ini tak punya banyak fakta menarik yang bisa kami paparkan. Hanya ada satu fakta menariknya yang telah kami paparkan berikut; 1. Ada Versi Lain Dongeng memang pada umumnya punya beragam versi, begitu pun dengan Pangeran Ikan. Ada beragam versi cerita yang tersebar di dunia maya. Secara garis besar, kisahnya tetap sama, yakni tentang pangeran yang disihir menjadi ikan. Namun, beberapa versi menampilkan detail kisah yang berbeda. Ada satu versi yang mengisahkan tentang seorang Ratu dan Raja di negeri Arab yang tak kunjung mendapatkan anak. Mereka gemar memakan ikan. Suatu hari, koki kerajaan menemukan ikan kecil yang tampak manis. Ia pun memelihara ikan itu. Ratu jatuh hati pada ikan yang dipelihara sang koki. Lalu, koki menyerahkan ikan itu pada sang Ratu. Lambat laun, ikan tumbuh semakin besar. Ratu membuatkannya kolam yang sangat besar agar ikan yang ia anggap pangeran itu bisa leluasa. Setelah itu, Pangeran Ikan menemukan cinta sejatinya, yakni seorang putri. Cinta sejati itulah yang membuatnya berubah lagi menjadi pangeran tampan. Baca juga Kisah Putri dan Kacang Polong Beserta Ulasan Lengkapnya, Dongeng Seorang Pangeran yang Mencari Putri Sejati Bacakan Dongeng Pangeran Ikan Pada Anak-Anak Itulah tadi cerita dongeng Pangeran Ikan beserta ulasan seputar unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya. Ceritanya seru banget, kan? Kalau kamu suka, bagikan dan bacakan kisah ini pada adik, teman, atau mungkin anak-anakmu. Kalau ingin membaca kisah lainnya, langsung saja telusuri kanal Ruang Pena. Ada banyak, loh, cerita yang bisa kamu baca. Misalnya saja seperti dongeng tentang Putri Tidur, Si Cantik dan Si Buruk Rupa, Cici dan Serigala, serta masih banyak lainnya. Selain dongeng, ada banyak pula cerita rakyat atau legenda Nusantara. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri. Halamanini berisi kumpulan dongeng untuk anak, yang cocok untuk dibacakan sebagai dongeng sebelum tidur. Cerita dongeng pendek dapat dibaca sendiri oleh anak-anak, atau dibacakan oleh para orang tua. Sang Pangeran & Putri mendekati kodok tersebut dan memperhatikanya.
Putri Tujuh adalah dongeng atau cerita rakyat mengenai asal mula Kota Dumai di provinsi Riau. Pada zaman dahulu kala, di daerah Dumai berdiri sebuah kerajaan bernama Seri Bunga Tanjung. Kerajaan ini diperintah oleh seorang Ratu yang bernama Cik Sima. Ratu ini memiliki tujuh orang putri yang elok nan rupawan, yang dikenal dengan Putri Tujuh. Dari ketujuh putri tersebut,putri bungsulah yang paling cantik, nama nya Mayang Sari. Putri Mayang Sari memiliki keindahan tubuh yang sangat mempesona, kulitnya lembut bagai sutra, wajahnya elok berseri bagaikan bulan purnama, bibirnya merah bagai delima, alisnya bagai semut beriring, rambutnya yang panjang dan ikal terurai bagai mayang. Karena itu, sang Putri juga dikenal dengan sebutan Mayang Mengurai . Pada suatu hari, ketujuh putri itu sedang mandi di lubuk Sarang Umai. Karena asyik berendam dan bersendau gurau, ketujuh putri itu tidak menyadari ada beberapa pasang matayang sedang mengamati mereka, yang ternyata adalah Pangeran Empang Kuala dan para pengawalnya yang kebetulan lewat di daerah itu. Mereka mengamati ketujuh putri tersebut dari balik semak-semak. Secara diam-diam, sang Pangeran terpesona melihat kecantikan salah satu putri yang tak lain adalah Putri Mayang Sari. Tanpa disadari, Pangeran Empang Kuala bergumam lirih, “Gadis cantik di lubuk Umai....cantik di Umai. Ya, ya.....dumai...dumai....”Kata-kata itu terus terucap dalam hati Pangeran Empang Kuala. Rupanya, sang Pangeran jatuh cinta kepada sang Putri. Karena itu, sang Pangeran berniat untuk meminangnya. Beberapa hari kemudian, sang Pangeran mengirim utusan untuk meminang putri itu yang diketahuinya bernama Mayang Mengurai. Utusan tersebut mengantarkan tepak sirih sebagai pinangan adat kebesaran raja kepada Keluarga Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Pinangan itu pun disambut oleh Ratu Cik Sima dengan kemuliaan adat yang berlaku di Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Sebagai balasan pinangan Pangeran Empang Kuala, Ratu Cik Sima pun menjunjung tinggi adat kerajaan yaitu mengisi pinang dan gambir pada combol paling besar di antara tujuh buah combol yang ada di dalam tepak itu. Enam buah combol lainnya sengaja tak diisinya, sehingga tetap kosong. Adat ini melambangkan bahwa putri tertualah yang berhak menerima pinangan terlebih dahulu. Mengetahui pinangan Pangerannya ditolak, utusan tersebut kembali menghadap kepada sang Pangeran. “Ampun Baginda Raja! Hamba tak ada maksud mengecewakan Tuan. Keluarga Kerajaan Seri Bunga Tanjung belum bersedia menerima pinangan Tuan untuk memperistrikan Putri Mayang Mengurai.” Mendengar laporan itu,sang Raja pun naik pitam karena rasa malu yang amat sangat. Sang Pangerantak lagi peduli dengan adat yang berlaku di negeri Seri Bunga Tanjung. Amarah yang menguasai hatinya tak bisa dikendalikan lagi. Sang Pangeran pun segera memerintahkan para panglima dan prajuritnya untuk menyerang Kerajaan Seri Bunga Tanjung. Pertempuran antara kedua kerajaan di pinggiran Selat Malaka itu tak dapat dielakkan lagi. Di tengah berkecamuknya perang tersebut, Ratu Cik Sima segera melarikan ketujuh putrinya ke dalam hutan dan menyembunyikan mereka di dalam sebuah lubang yang beratapkan tanah dan terlindung oleh pepohonan. Tak lupa pula sang Ratu membekali ketujuh putrinya makanan yang cukup untuk tiga bulan. Setelah itu, sang Ratu kembali ke kerajaan untuk mengadakan perlawanan terhadap pasukan Pangeran Empang Kuala. Sudah 3 bulan berlalu, namun pertempuran antara kedua kerajaan itu tak kunjung usai. Setelah memasuki bulan keempat, pasukan Ratu Cik Sima semakin terdesak dan tak berdaya. Akhirnya, Negeri Seri Bunga Tanjung dihancurkan, rakyatnya banyak yang tewas. Melihat negerinya hancur dan tak berdaya, Ratu Cik Sima segera meminta bantuan jin yang sedang bertapa di bukit Hulu Sungai Umai. Pada suatu senja, pasukan Pangeran Empang Kuala sedang beristirahat di hilir Umai. Mereka berlindung di bawah pohon-pohon bakau. Namun, menjelang malam terjadi peristiwa yang sangat mengerikan. Secara tiba-tiba mereka tertimpa beribu-ribu buah bakau yang jatuh dan menusuk ke badan para pasukan Pangeran Empang Kuala. Tak sampai separuh malam, pasukan Pangeran Empang Kaula dapat dilumpuhkan. Pada saat pasukan Kerajaan Empang Kuala tak berdaya, datanglah utusan Ratu Cik Sima menghadap Pangeran Empang Kuala. Melihat kedatangan utusan tersebut, sang Pangeran yang masih terduduk lemas menahan sakit langsung bertanya, “Hai orang Seri Bunga Tanjung, apa maksud kedatanganmu ini?”. Sang Utusan menjawab, “Hamba datang untuk menyampaikan pesan Ratu Cik Sima agar Pangeran berkenan menghentikan peperangan ini. Perbuatan kita ini telah merusakkan bumi sakti rantau bertuah dan menodai pesisir Seri Bunga Tanjung. Siapa yang datang dengan niat buruk, malapetaka akan menimpa, sebaliknya siapa yang datang dengan niat baik ke negeri Seri Bunga Tanjung, akan sejahteralah hidupnya”. kata utusan Ratu Cik Sima menjelaskan. Mendengar penjelasan utusan Ratu Cik Sima itu, sadarlah Pangeran Empang Kuala, bahwa dirinyalah yang memulai peperangan tersebut. Pangeran langsung memerintahkan pasukannya agar segera pulang ke Negeri Empang Kuala. Keesokan harinya, Ratu Cik Sima bergegas mendatangi tempat persembunyian ketujuh putrinya di dalam hutan. Alangkah terkejutnya Ratu Cik Sima, karena ketujuh putrinya sudah dalam keadaan tak bernyawa. Mereka mati karena haus dan Ratu Cik Sima lupa, kalau bekal yang disediakan hanya cukup untuk tiga bulan, Sedangkan perang antara Ratu Cik Sima dengan Pangeran Empang Kuala berlangsung sampai empat bulan. Akhirnya, karena tak kuat menahan kesedihan atas kematian ketujuh putrinya, maka Ratu Cik Sima pun jatuh sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia. Sampai kini, pengorbanan Putri Tujuh itu tetap dikenang dalam sebuah lirik yang diberi judul Tujuh putri yang berbunyi “ Umbut mari mayang diumbut. Mari diumbut di rumpun buluh. Jemput mari dayang dijemput. Mari dijemput turun bertujuh. Ketujuhnya berkain serong. Ketujuhnya bersubang gading. Ketujuhnya bersanggul sendeng. Ketujuhnya memakai pending. ” Sejak peristiwa itu, masyarakat Dumai meyakini bahwa nama kota Dumai diambil dari kata “dumai” yang selalu diucapkan Pangeran Empang Kuala ketika melihat kecantikan Putri Mayang Sari atau Mayang Mengurai. Di Dumai juga bisa dijumpai situs bersejarah berupa pesanggarahan Putri Tujuh yang terletak di dalam komplek kilang minyak PT Pertamina Dumai. Selain itu, ada beberapa nama tempat di kota Dumai yang di abadikan untuk mengenang peristiwa itu, di antaranya kilang minyak milik Pertamina Dumai diberi nama Putri Tujuh, bukit hulu Sungai Umai tempat pertapaan Jin diberi nama Bukit Jin. Kemudian lirik Tujuh Putri sampai sekarang dijadikan nyanyian pengiring Tari Pulai dan Asyik Mayang bagi para tabib saat mengobati orang sakit.
.
  • rfbb5vavvp.pages.dev/395
  • rfbb5vavvp.pages.dev/393
  • rfbb5vavvp.pages.dev/269
  • rfbb5vavvp.pages.dev/403
  • rfbb5vavvp.pages.dev/776
  • rfbb5vavvp.pages.dev/530
  • rfbb5vavvp.pages.dev/927
  • rfbb5vavvp.pages.dev/486
  • rfbb5vavvp.pages.dev/492
  • rfbb5vavvp.pages.dev/40
  • rfbb5vavvp.pages.dev/819
  • rfbb5vavvp.pages.dev/10
  • rfbb5vavvp.pages.dev/878
  • rfbb5vavvp.pages.dev/862
  • rfbb5vavvp.pages.dev/392
  • dongeng pendek putri dan pangeran